by

DPRD Kembali Minta Dirut PDAM Ambon Dievaluasi

AMBON,MRNews.com,- DPRD Kota Ambon kembali meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam hal ini Walikota Richard Louhenapessy agar segera melakukan evaluasi terhadap Apong Tetelepta selaku pelaksana tugas Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ambon.
Evaluasi menjadi kebutuhan mendesak karena Apong dinilai gagal mengatasi persoalan kekurangan atau krisis air bersih yang terjadi di sejumlah wilayah di kecamatan Sirimau khususnya beberapa waktu terakhir ini. Meski lewat PMI Ambon sudah beberapa kali coba mensuplai air bersih ke warga.
“Katong (kita) tahu pa Apong cukup lama diposisi itu. Harus ada penyegaran apalagi dia merangkap dua jabatan sekaligus sebagai kepala DSA Ambon. Pa Walikota sudah harus melihat ini. Menggantinya (Apong) supaya ada pikiran-pikiran lebih segar terkait teknis-teknis pengolahan air bersih yang ada di kota ini,” tukas Ketua DPRD Kota Ambon Ely Toisuta kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (24/2). 
Memang kata Ely, dari hasil kajian tim teknis, Ambon punya persediaan air dibawah tanah sudah sangat menipis, karena pembangunan yang dilakukan masyarakat sudah masuk area-area resapan air. Sehingga kalau tidak diantisipasi dari awal, 10-20 tahun mendatang Kota Ambon akan alami krisis air bersih dan ini sudah mulai terasa sekarang.
“Katong seng sadar, selalu bilang karena musim kemarau. Buktinya, adanya pengeboran cari sumber air disekian titik, hanya dua titik yang berhasil didapat. Itu pun dari beberapa tahun lalu. Air tidak mampu dapat karena alam. Daerah resapan tidak mampu menyediakan air bersih,” jelas politisi Golkar.
Keterbatasan lahan kemudian urbanisasi warga dari kabupaten/kota terdekat yang tumpah ke kota Ambon menurutnya, juga menjadi persoalan. Sehingga kurang bijak dan elok mempersalahkan Pemkot. Terpenting, kedepan Pemkot dalam keterbatasan itu, harus memilah dan melihat daerah resapan air yang menjadi kebutuhan bukan sekarang tapi bagi anak cucu kelak sebab air kebutuhan utama.
Dirinya mengusulkan ke Pemkot agar kerjasama dengan perusahaan Belanda, Engeldot Water yang bergerak dibidang penyediaan air bersih yang dijajaki beberapa tahun lalu bisa dimaksimalkan sebagai solusi jangka panjang atasi masalah air bersih. Tentu itu sangat membantu masyarakat kota Ambon.
“Harus betul-betul mesti ada sikap tegas yang diambil Pemkot terkait ketersediaan air bersih di kota Ambon. Misalnya maksimalkan kerjasama dengan perusahaan Belanda itu. Sampai kini mungkin secara teknis mekanismenya belum jalan. Tapi katong mesti pressure Pemkot supaya ini bisa cepat direalisasikan. Sebab saat kunjungan kesana, ada alat khusus yang kalau taruh disatu tempat secara lengkap, bisa melayani sekitar 6 ribu rumah,” tukas Ely.
Jika kerjasama itu berjalan baik dan alat itu ada di kota ini, diakuinya, sangat membantu dan itu sudah terbukti dibeberapa kota di Indonesia yang punya struktur wilayah hampir sama dengan kota Ambon.
“Beta juga tidak tahu sampai hari ini mandeknya dimana. Padahal waktu itu lewat komisi katong sudah memberikan dukungan kepada Pemkot supaya ini lebih cepat ada kerjasama dengan pemerintah Belanda lewat perusahaan Engeldot Water guna memenuhi kebutuhan air bersih kota Ambon,” kuncinya. (MR-02)
 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed