by

DPRD Janji Panggil Pertamina Evaluasi Dua Hal Genting

AMBON,MRNews.com,- Sempat tertunda beberapa kali, Komisi II DPRD Kota Ambon berjanji memanggil ulang PT Pertamina Cabang Maluku guna mengevaluasi dua hal penting dan genting, yaitu persoalan kasus SPBU Lateri dan ketersediaan BBM jelang bulan suci Ramadhan, Senin (12/4) depan.

“Hari Senin, sudah diagendakan. Nanti usai rapat Pansus dengan mitra OPD, baru lanjut dengan Pertamina dan Wiswana Migas. Salah satu kesulitan ditunda terus sebab kadang komisi sudah siap, tapi Hiswana Migas atau Pertamina belum,” ungkap wakil ketua komisi II DPRD kota Ambon Hary Putra Far-far.

Rapat nanti sebutnya, melibatkan banyak pihak. Bukan cuma dari pemerintah kota (Pemkot) dan Pertamina, tapi juga ada pihak-pihak lain yang akan diundang.

“Bahkan komisi berencana kedepan nanti ingin undang seluruh agen-agen minyak tanah. Supaya memang kita pastikan apa benar itu data-data agen dan pasokan BBM yang diberikan Pertamina benar atau tidak,” jelasnya kepada wartawan di Baileo DPRD kota Ambon, Jumat (9/4).

Diakui Far-far, rapat bersama Pertamina sebetulnya bisa dilakukan jauh hari lalu. Manakala surat sudah dilayangkan dua kali dan komunikasi antara komisi melalui pendamping dengan Pertamina terkait substansi rapat untuk ricek hasil on the spot di SPBU Lateri, tapi batal.

“Kita tidak bisa paksakan karena Pertamina sendiri belum siap. Tidak salah waktu itu ada pergantian direksi. Lalu terkendala banyak agenda internal baik komisi maupun alat-alat kelengkapan DPRD lain yang anggota komisi ada. Apalagi kondisi komisi yang tinggal 9 orang dan jika dihadapkan demikian, sulit,” beber politisi Perindo itu.

Sebab itu, ditegaskan Far-far, Senin depan sudah diagendakan untuk rapat dengan Pertamina apapun situasinya. Sebab jadi substansi rapat bukan cuma evaluasi SPBU Lateri tetapi komisi ingin ricek in tentang sejauh mana ketersediaan kuota BBM bersubsidi di Kota Ambon.

“Berapa banyak yang dimiliki Pemkot Ambon per tahun 2021 dan 2020 lalu. Serta berapa banyak yang disalurkan tiap hari ke SPBU maupun APMS dan sebagainya. Bukan cuma mengenai bensin tapi juga solar dan minyak tanah karena ini mendekati bulan suci Ramadhan, jadi harus clear lah,” terangnya.

“Jangan sampai mendekati Ramadhan dan hari raya Idul Fitri terjadi kelangkaan dan sebagainya, siapa yang bertanggungjawab. Ini harus kita hindari,” ingat Far-far. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed