by

Dishub Tahan Puluhan SIM Supir Angkot, Ini Alasannya

AMBON,MRNews.com,- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon menahan Surat Ijin Mengemudi (SIM) puluhan supir angkutan kota (Angkot). Mereka yang SIM-nya ditahan lantaran belum melakukan vaksinasi Covid-19.

Kepala Dishub Ambon Robby Sapulette katakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah instruksikan untuk seluruh pengemudi Angkot harus divaksin, tanpa kecuali. Sebab demi kepentingan mereka juga guna mencegah terpapar Covid-19.

“Nah, mereka yang ditahan SIM-nya itu harus vaksin dulu baru bisa kita kembalikan SIM nya. Kalau tidak yah tetap kita tahan. Toh vaksin demi kebaikan diri dan keluarga” terang Robby saat dihubungi media ini, Rabu (14/7).

Mengenai kepastian berapa banyak SIM yang ditahan, Robby mengaku tidak hafal betul. Namun yang diketahui jumlahnya berkisar puluhan.

“Jumlah pastinya saya tidak ingat betul, tapi sekitar puluhan SIM yang sudah kita tahan karena mereka belum divaksin. Kebijakan ini
telah berlangsung sejak pekan kemarin,” ujarnya.

Menurut Robby, ketegasan berupa pengambilan SIM yang dilakukan ini semata-mata untuk mengingatkan mereka betapa pentingnya vaksin guna menekan angka penyebaran dan meminimalisir penularan Covid-19. Sebab supir Angkot bersentuhan dengan orang banyak.

“Kita buat begitu, karena supir angkot ini kan melayani masyarakat. Sehingga, mereka perlu diproteksi dengan cara vaksinasi, untuk bagaimana bisa menjaga kesehatan mereka sendiri, maupun penumpang,” ingatnya.

Namun begitu diakui Robby, dalam proses vaksinasi, ada supir tertentu yang tidak diwajibkan untuk disuntik Vaksin Covid-19, seperti pengemudi Angkot yang memiliki penyakit bawaan atau comorbid.

“Supir yang memiliki penyakit bawaan, harus mengantongi keterangan dari dokter, yang menyebutkan bahwa mereka memang tidak bisa divaksin. Kalau ada punya surat keterangan itu, maka biarpun tidak vaksin, kita tidak bisa tahan SIM nya,” jelasnya

Lebih lanjut, Robby mengaku, dari 100 persen jumlah supir Angkot di Kota Ambon, jumlah pengemudi dimaksud yang telah divaksin, belum mencapai 50 persen. Diluar supir pangkalan yang ada asosiasinya dan supir truk.

“Sesuai data, jumlah supir angkot di Ambon itu ada kurang lebih 2000, dan yang divaksin sampai sekarang belum mencapai 50 persen dari total 100 persen. Artinya tugas kita sangat besar untuk terus ingatkan, ajak dan pastikan mereka yang belum vaksin, telah divaksin,” tutupnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed