by

Disdik Akui Sejumlah Guru Belum Terima Tunser

AMBON,MRNews.com,- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon mengakui puluhan guru SD dan SMP belum terima Tunjangan Sertifikasi (Tunser). Tak saja hitung bulan, bahkan ada yang dua-tiga tahun, terakhir 2019.

Persoalan utama pada Dirjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mengatur syarat, apakah guru memenuhi syarat mendapat tunjangan sertifikasi atau tidak.

“Sejumlah guru SMP Negeri 2, SMPN 11, SMPN 12, SMPN 16 sudah hampir dua tahun sebenarnya tidak dapat tunjangan. Misalnya jam mengajarnya, kadang-kadang satu sekolah terjadi penumpukan guru yang luar biasa sehingga dia tidak bisa dieliminir. Jadi guru-guru bertumpuk di satu sekolah dengan jam pelajaran yang sangat minim,” ungkap Kadisdik Ambon Fahmi Salatalohy.

Sebab kata dia, persyaratan mendapat tunjangan sertifikasi salah satunya adalah memenuhi 18 jam mengajar di sekolah induk. Dan mungkin, guru tidak bisa tercapai waktu mengajar itu.

“Kalau pun ambil diluar jumlah itu pun tidak terpenuhi. Itu yang jadi problem bagi teman-teman yang belum mendapat tunjangan sertifikasi,” sebutnya usai rapat dengan komisi II DPRD Kota Ambon.

Dengan begitu, guru yang 6 bulan-3 tahun tidak dapat jatah tunjangan, mereka tidak akan dapat hingga seterusnya. Dalam posisi ini, tergantung guru karena dinas tidak ada solusi, sebab sudah menjadi ketentuan yang diatur sifatnya online dan sangat sistematis dari laporan-laporan yang disampaikan.

“Tidak ada solusi. Kecuali mereka memenuhi jam mengajar dan kalau diinput secara online, itu tidak ada masalah. Kadang mereka punya jam mengajar itu dikembalikan ke operator sekolahnya. Masalah itu tetap saja akan ada. Bukan SMP 11, SMP 2, SMP 12 saja tapi ada beberapa SD juga seperti itu dan SMP lain juga ada. Itu masalah kita,” tukas Fahmi, Kamis (13/2/2020).

Diketahui, dari penjelasan Kadisdik dalam rapat, untuk triwulan I 2019, dana tunjangan sertifikasi dikucurkan senilai 21,5 miliar lebih untuk 1746 penerima, triwulan II 1714 penerima dengan dana 20,7 miliar lebih, triwulan III 20,7 miliar lebih 1698 penerima dan triwulan IV bagi 1642 penerima dengan total 20,1 miliar lebih.

BRI dan BTN menjadi bank penyalur ke tiap penerima dengan total keseluruhan yang dikucurkan pada 2019 sebesar 83,259 miliar.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Jafri Taihuttu menambahkan, penerima tunjangan sertifikasi tiap triwulan turun atau berkurang karena ada yang meninggal, pensiun dan ada terjadi penumpukan guru khusus untuk guru SMP. Maka komisi mesti lakukan check and ricek, terkait penyampaian kadis dan staf dengan fakta lapangan.

“Nanti kita akan on the spot ke sekolah. Sebab penjelasan Kadis dan staf, guru yang tidak mendapat tunjangan karena SK tidak ada atau memang SK ada, lalu tidak mendapatkan. Atau hanya di SK kurang bayar saja, yang mesti diproses lebih lanjut. Nanti kita on the spot di empat sekolah SMP 11, SMP 12, SMP 16 dan SMP 2. Agar ini bisa diselesaikan,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed