by

Cegah Klaster Covid-19, 28 Pendemo PPKM di-Swab Antigen

AMBON,MRNews.com,- Untuk mencegah adanya klaster baru Covid-19, 28 pendemo yang diamankan polisi dalam aksi demo mahasiswa menolak Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Kota Ambon, Jumat (16/7/21) menjalani Swab Tes Antigen.

Salah satu pendemo yang ikut diamankan, Hijrah katakan, didalam Mapolsek, pihaknya diminta patuhi protokol kesehatan (Prokes), dengan tidak lagi menciptakan kerumunan, memakai masker dan menjaga jarak lewat aksi demo.

Pasalnya kondisi Kota Ambon saat ini sedang tidak baik-baik saja karena ancaman Covid-19. Oleh karenanya, Swab Tes Antigen dilakukan terhadap 28 pendemo yang diamankan sebagai upaya deteksi dini dan mencegah penyebaran Covid-19.

“Kita di Swab antigen oleh tim medis dan diminta alamat lengkap untuk kemudian bila hasil tes keluar positif, semua mahasiswa yang turun demo akan dijemput. Itu menurut Kapolres yang saya dengar,” tandas mahasiswa Fisip Unpatti itu.

Dikatakan Hijrah, selain 27 mahasiswa, ada pula 1 warga diamankan dan turut di-Swab Antigen. Saat diinterogasi, pihaknya disuruh mendengar apa yang disampaikan Kapolres untuk menertibkan keamanan kota Ambon yang masih dilanda Pandemi Covid-19.

Kemudian lanjut Hijrah, dia dan rekan-rekannya diinterogasi, diambil sidik 10 jari lalu disuruh keluar ajak rekan-rekan pulang. Tidak ada intimidasi yang terjadi.

“Kami mendesak Kapolres berkoordinasi dengan Walikota Ambon agar bisa kami audience untuk menyampaikan tuntutan mencabut PPKM dan akan taati Prokes,” paparnya.

Sebelumnya diketahui, 28 pendemo diamankan 3,5 jam. Sebab mereka diduga provokasi teman-temannya terus melanjutkan aksi, meski sudah disuruh bubar lantaran tidak ada ijin dan ada dimasa PPKM diperketat.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease Kombes Pol Leo SN Simatupang katakan, para pendemo diamankan lantaran himbauan bubar tapi ditolak pendemo yang kemudian terjadi bentrok.

“Mereka kita amankan karena kalau tidak nanti mereka akan memprovokasi teman-teman yang lain. Kita hanya ambil keterangan kenapa mereka melakukan aksi demo disaat PPKM,” jelasnya disela demo.

Mereka yang ditahan diakui Leo, tidak ada masalah, cuma untuk pembinaan. “Nanti kita lihat tingkat kesalahannya, kalau tidak yah akan kita pulangkan,” tandas Kapolresta.

Diharapakan ini menjadi demo terakhir kali karena masih Pandemi Covid-19 dan bersama menjaga situasi serta menekan penyebaran Covid-19 agar semakin turun. Sebab kasus kematian akibat Corona setiap harinya ada.

“1-5 orang tiap hari meninggal, kemarin malam 11 orang yang kita makamkan karena COVID-19. Cukup tinggi. Jadi kami harapkan dukungan seluruh masyarakat apalagi mahasiswa bersama untuk edukasi,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed