41 Peserta Ikuti Festival Budaya Islam
Agama 

AMBON,MRNews.com,- Ambones Youth Moeslem Community (AYMC) menggelar Festival Budaya Islam Maluku 2018 di Kota Ambon, Sabtu (11/8/18), yang bertemakan merawat tradisi dalam regenerasi hasanah budaya Islam Maluku untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, bertujuan agar menjaga dan merawat budaya tradisi Islam di Provinsi Maluku. Puluhan kelompok peserta dari berbagai desa yang ada di Maluku menampilkan tarian Hadrat.

Ketua panitia festival, Fachrul Ammar mengatakan, kegiatan ini adalah kedua kalinya, sebelumnya telah dilaksanakan pada 2017. Dimana tahun 2017 lalu hanya diikuti sebanyak 17 kelompok peserta, sedangkan tahun 2018 ini ada peningkatan sebanyak 41 kelompok peserta. Tentunya, hal ini menjadi satu nilai plus bagi panitia, bahwa antusias yang luar biasa dari masyarakat dalam mengembangkan budaya islam di Maluku.

Festival budaya islam ini katanya, akan diupayakan terlaksana setahun sekali, menjelang Hari Raya Idul Adha. Manakala potret budaya Islam Maluku ditampilkan dalam festival dengan warna berbeda, yang bertujuan membangkitkan kembali kecintaan generasi muda akan budaya Islam yang hampir punah.

“Antusias peserta sangat tinggi tentu selain upaya menjaga tradisi budaya khususnya umat Muslim, tetapi sekaligus memahami warna keberagaman tradisi Islam di Maluku. Karena akhir-akhir ini banyak anak muda yang mulai lupa budaya Islam di Maluku, misalnya hadrat sudah jarang sekali ditampilkan. Sehingga lewat ini, kami mengenalkan lagi hadrat bagi generasi muda agar terus terjaga,” kata Fachrul.

Festival ini tambahnya, diikuti 41 kelompok peserta, yang didalamnya melibatkan anak-anak, remaja hingga orang dewasa dari berbagai paguyuban desa dan negeri Muslim di Kota Ambon juga kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat.

“Seni hadrat yang ditampilkan itu sebagai alkulturasi budaya Arab. Hadrat sendiri merupakan kolaborasi antara gerakan tubuh, tabuhan rabana serta alunan Shalawat Nabi Muhammad SAW. Kegiatan festival itu juga bentuk dukungan masyarakat terhadap pemerintah kota (Pemkot) Ambon dalam mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia,” beber Fachrul.

Untuk diketahui, festival ini dimulai dari kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake) dan berakhir di pelataran Masjid Raya Alfatah Ambon. Di pelataran Masjid Raya Alfatah, peserta menampilkan berbagai seni bernuansa Islam. Pagelaran yang ditampilkan dalam festival ini diantaranya festival hadrat, pameran fotografi wajah Islam Maluku, budaya dabus serta tarian lainnya. (MR-02)

News Reporter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *