by

41 Peserta Ikut Seleksi Tenaga IT, Pemkot Butuh 20 Orang

AMBON,MRNews.com,- Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ambon Benny Selanno katakan Pemerintah Kota (Pemkot) membuka seleksi bagi tenaga IT atau pranata komputer tahap I dengan jumlah peserta yang ikut sebanyak 41 orang.

Menurutnya, dari 41 peserta dimaksud, Pemkot hanya dibutuhkan 20 orang untuk mengisi kekurangan tenaga IT pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominfo-Sandi) Kota Ambon sebagai tenaga kontrak.

“Seleksi dilakukan bagi tenaga IT untuk memenuhi kebutuhan tenaga IT pada Dinas Kominfo-Sandi. 41 orang ikuti seleksi untuk mendapatkan 20 terbaik,” tandas Selanno kepada awak media di hotel Pasifik Ambon, Selasa (6/4).

Seluruh soal yang diuji hari ini ditahap pertama kata Selanno, berasal dari Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta. Tak hanya itu lewat koordinasi yang dilakukan, seluruh hasil tes akan dikirimkan kembali untuk diperiksa di UGM sehingga mendapatkan hasil sesuai kebutuhan.

“Seleksi ini melibatkan BKPSDM sebagai penanggungjawab dalam rangka rekrutmen dan Dinas Kominfo-Sandi sebagai pelaksana teknis mulai dari seleksi administrasi. Kedua pihak bertanggungjawab penuh hingga hasilnya diterima,” sebut Selanno.

Selesai seleksi tahap pertama ini, sebut dia, dilanjutkan dengan seleksi tahap II, tentang disiplin dan mentalitas serta performance dari tenaga-tenaga IT yang telah lulus seleksi tahap pertama itu.

“Kita buka pendaftaran secara terbuka, kita membuka pendaftaran secara terbuka oleh karena itu mereka yang mendaftar juga mendaftar online,” tandasnya.

Seleksi tambahnya, dilakukan secara terbuka dengan maksud supaya menghilangkan image negatif dan terutama untuk mendapatkan tenaga-tenaga IT yang profesional, memiliki kemampuan pendidikan, kemampuan kerja dan wawasan yang luas untuk pengembangan Diskominfo-Sandi kota Ambon dalam rangka pelayanan dan pembangunan masyarakat.

“Jika telah terpilih, para tenaga IT akan menjalankan tugas-tugas pemerintah kota terkait pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Semua ini untuk menghindari image masyarakat bahwa pengangkatan tenaga kontrak asal jadi. Kita lakukan secara terbuka,” jelasnya.

“Mereka yang lolos seleksi, sudah jelas memliki kemampuan dalam menjalankan tugas sebagai tenaga IT. Untuk itu, jangan menilai Pemkot Ambon sembarangan dalam memilih peserta seleksi,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed