AMBON,MRNews.- Ketua Komisi C DPRD Maluku, Anos Yermias geram melihat kondisi jalan yang merupakan proyek Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XVI Ambon di beberapa lokasi di Maluku dalam kondisi rusak parah sehingga sangat berdampak bagi kepentingan masyarakat . Padahal jalan-jalan tersebut belum lama dikerjakan sehingga sangat mustahil jika saat ini kondisinya memprihatinkan.
Ditambahkan, mestinya Satker perencanaan lebih awas dalam melakukan pengawasan saat pengerjaan namun justru diduga terjadi gagal perencanaan sehingga mengakibatkan salah konstruksi.
“Saya minta kepada kepala BPJN yang baru dilantik agar mengevaluasi seluruh Satker biar perlu dicopot. Saat pengawasan yang dilakukan ditemukan ada beberapa lokasi jalan yang sangat memprihatinkan karena diduga terjadi gagal perencanaan sehingga mengakibatkan salah konstruksi” ujar Yermias di DPRD Maluku, Senin (11/2/19).
Dijelaskan, jika sebagai Satker yang lebih paham terkait pengerjaan jalan maka semestinya dalam mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor bisa memperhitungkan kondisi dan struktur tanah agar selalu dilakukan evaluasi. Mestinya Kasatker sudah tanggap saat pengerjaan bukan baru beri alasan setelah jalan selesai dikerjakan padahal anggaran yang disediakan pemerintah sangat besar dan ini menjadi masalah yang harus segera dituntaskan.
“Contoh kasus pada jalan Piru menuju Taniwel yang terancam putus saat ini. Begitu pula di jalan lingkar gunung SS yang juga rusak parah padahal setiap tahun selalu ada pengerjaan yang dilakukan namun selalu saja rusak. Kerusakan jalan juga terjadi di jalan Trans Yamdena” urai Yermias.
Ditegaskan Yermias, jika Kepala Balai jalan tidak mengindahkan maka saat komisi melakukan Aspirasi ke pemerintah pusat maka pihaknya akan mengsulkan secara langsung agar seluruh Satker dievaluasi atau dicopot karena sangat merugikan masyarakat Maluku . (MR-01)
Comment