AMBON,MRNews.com,- Standar Pelayanan Minimal (SPM) kota Ambon ditahun 2022 atau diakhir masa kepemimpinan Walikota-Wakil Walikota Ambon, Richard Louhenapessy-Syarif Hadler atau dengan akronim PAPARISA BARU ditargetkan diatas 80 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan-Penelitian Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kota Ambon Enrico Matitaputty mengatakan, terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Ambon tahun 2017-2022, yang paling utama adalah target SPM.
SPM dimaksud seperti pelayanan kesehatan, pendidikan dan sosial.
“SPM ini nanti kita akan tingkatkan lebih baik dari sebelumnya. Jadi seluruh program usulan. Presentase yang akan dicapai kira-kira kita target itu diatas 80 persen untuk SPM,” tandas Enrico di Ambon, Kamis (29/4).
Dengan demikian, visi Ambon harmonis, sejahtera dan religius yang diusung Richard-Syarif dengan misi Ambon terang, Ambon bersih, Ambon tertib bisa terwujud.
“Jadi semua yang terkait dengan visi misi Walikota-Wakil Walikota akan kita genjot untuk capai target,” tegas mantan Kadis PUPR kota Ambon itu.
Alasan memprioritaskan SPM, terang Rico, karena anggaran tahun 2020 dan 2021 mengalami refocusing untuk penanganan Covid-19 yang hingga kini masih saja mewabah di ibukota Provinsi Maluku ini. Sehingga akan dikejar pada 2022 mendatang.
Diharapkan, apa yang sudah menjadi tujuan dari Pemkot sebelum berakhirnya masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota, bisa berjalan lancar tanpa ada sedikitpun hambatan. Sebab semua ini untuk kebaikan masyarakat.
“Seperi yang kita ketahui Covid-19 ini sejak tahun kemarin. Dan SPM ini kita target karena anggaran tahun 2020 dan 2021 cukup banyak yang direfokusing. Nah dan nanti kita akan kejar tahun 2022. Kita akan upayakan semua ini bisa tuntas,” kuncinya. (MR-02)
Comment