AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mulai menyusun rencana pembangunan daerah kota Ambon tahun 2023, Rabu (18/5), dengan prioritas diarahkan pada tujuh (7) aspek penting.
Yakni pertama; pemulihan layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu, adil dan merata. Kedua; pemulihan perekonomian perekonomian melalui pariwisata, investasi, pertanian, industri dan perdagangan serta koperasi dan UKM.
Ketiga; melaksanaan reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, cerdas dan profesional. Keempat; menciptakan kualitas sumber daya manusia unggul dan berdaya saing. Kelima; mempercepat pengurangan angka kemiskinan secara ekstrim.
Keenam; penyediaan lapangan kerja yang berkualitas, ketujuh; penguatan nilai budaya lokal serta pembinaan mental spiritual dan wawasan kebangsaan, delapan; penyediaan infrastruktur yang berkualitas dan sembilan; meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana.
Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse katakan, sesuai amanat Permendagri nomor 86/2017, Pemerintah Daerah dalam melakukan penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah, harus melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
Dimana didalamnya terjadi proses negosiasi rekonsiliasi dan harmonisasi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan sekaligus untuk mencapai konsensus bersama mengenai prioritas kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2023.
“Musrenbang tahun ini memiliki makna yang sangat penting karena merupakan penjabaran tahun pertama rencana pembangunan daerah (RPD) kota Ambon tahun 2023-2026,” terang Ririmasse saat membuka Musrenbang Kota Ambon tahun 2023 di Marina Hotel Ambon, Rabu (18/5).
Pencapaian yang telah diraih pada periode RPJMD kota Ambon tahun 2017-2022 akui Ririmasse, agar dapat dilanjutkan dalam pentahapan rencana pembangunan kota ambon tahun 2023-2026 untuk menjamin keberlanjutan pembangunan di kota Ambon tercinta.
Ditambahkan, pembangunan kota yang bergerak maju sejalan dengan penanganan Pandemi Covid-19 yang semakin membaik.
“Pertumbuhan ekonomi yang sempat alami kontraksi 1,95 persen di 2020, telah bertumbuh positif di 2021 yaitu 3,92 %. Laju inflasi 2021 1,87% menunjukkan aktivitas ekonomi yang cukup tinggi, jika dibanding tahun sebelumnya dimana inflasi melemah pada 0,06% karena melemahnya daya beli masyarakat akibat Covid-19,” urainya.
Adapun target pencapaian sasaran strategis pembangunan kota Ambon 2023 dalam penyusunan RKPD yang diukur menggunakan indikator ekonomi makro sebutnya, yakni pertumbuhan ekonomi ditarget pada kisaran 4,50 persen, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita ditarget pada kisaran Rp 47,5 juta-50 juta.
“Kemudian tingkat pengangguran terbuka ditargetkan berada di kisaran 12,5-12,00%, inflasi ditarget kurang dari 5 %, persentase penduduk miskin ditargetkan pada kisaran dibawah 4,50 % serta indeks pembangunan manusia ditargetkan 82,03,” pungkasnya. (MR-02)
Comment