MBD,MRNews.com..– Perusahan Batutua Kharisma Permai dan Batutua Tembaga Raya ( BKP-BTR) melakukan vaksin terhadap 800 karyawan yang dibagi dalam dua tahap yakni tahap I yang dilakukan pada Jumad (16/7) dan akan dilanjutkan pada tahap kedua.
Perusahaan pertambangan dan produksi tembaga yang beroperasi di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya itu melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 bagi karyawan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di area perusahan .
Humas BKP-BTR kepada media ini mengakui jika 800 orang yang divaksinasi merupakan langkah yang dilakukan oleh tim paramedis Klinik BKP-BTR bersama Rumah Sakit Siloam Kupang dan Puskesmas Lurang dengan mempergunakan vaksin gotong royong Sinopharm.
Menurutnya, vaksin disediakan oleh perusahaan induk BKP-BTR, Merdeka Copper Gold bagi karyawan BKP-BTR.
Kegiatan tersebut merupakan peran serta perusahan BKP-BTR, terhadap upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19 yang sedang digencarkan oleh pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Maluku bahkan berbagai elemen masyarakat di seluruh Indonesia.
Upaya vaksin yang dilakukan bagi karyawan agar bisa meningkatkan imunitas bagi tiap individu yang berdampak bagi kekebalan tubuh kelompok atau banyak orang sehingga diharapkan keaktifan kerja bisa berjalan dengan baik. Hal lain, perlu ditambahkan bahwa vaksinasi juga bertujuan untuk terciptanya herd community atau kekebalan komunitas.
Hal ini sejalan dengan pengutamaan keselamatan (safety first) yang selama ini dijalankan pihak BKP-BTR. Selain vaksinasi, BKP-BTR pun mematuhi peraturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Barat Daya.
Penegakan protokol kesehatan juga tetap dijaga dengan menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan menghindari mobilitas .
Bahkan perusahaan menerapkan protokol kesehatan ketat dengan melakukan antigen swab tes kepada karyawan setiap pekan, dan PCR test bagi yang akan kembali bekerja setelah cuti. (MR-01)
Comment