AMBON,MRNews.com,- Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, menerima kunjungan silaturahmi dari Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko. Ia bersama tim SKK Migas diterima di ruang tamu Kapolda, Mapolda Maluku, Kota Ambon, Selasa (24/1/2023).
Saat menerima kunjungan SKK Migas yang melaksanakan Courtessy Call di Polda Maluku, Kapolda didampingi Wakapolda Brigjen Pol Stephen M. Napiun, Irwasda, Direktur Reskrimum, dan Kabid Humas Polda Maluku.
“Terima kasih kepada Polda Maluku yang selalu mendukung program SKK Migas dari segi pengamanan dan keamanan,” kata Rudi Satwiko.
Kedatangan SKK Migas hari ini, kata Satwiko, dilakukan untuk melaksanakan courtesy call dengan Polda Maluku dalam hal pembahasaan pengamanan.
Menurutnya, potensi Migas di Maluku sangat signifikan. Salah satunya potensi gas di Blok Masela. Biasanya, apabila ditemukan sumur gas yang besar maka di area sekitar juga pasti memiliki hal yang sama. Hanya saja belum dieksplore.
“Olehnya saat ini SKK Migas fokus di Indonesia Timur. Sehingga diperlukan pengamanan (untuk melakukan eksplore),” kata dia.
SKK Migas, kata Rudi, berencana untuk melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Polda Maluku di bidang keamanan dan pengamanan.
“Kami ingin memiliki PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan Bapak Kapolda. Kami butuh support dalam segi pengamanan atau keamaan,” ungkap Rudi.
Menyambut niat SKK Migas tersebut, Kapolda mengaku, dalam hal kerjasama, yang paling baik atau kata kuncinya adalah koordinasi dan komunikasi.
“Sesuai arahan Bapak Presiden kita tidak boleh ada lagi yang menyulitkan investasi dan polisi wajib mendukung seluruh program pemerintah,” tegasnya.
Irjen Latif mengaku sangat mendukung SKK Migas terkait investasi perminyakan di Maluku. Sehingga kolaborasi dan komunikasi perlu ditingkatkan.
“Walau ada hambatan jika kita lakukan kerjasama dan komunikasi yang baik maka semua akan berjalan sebagaimana mestinya,” sebut Jenderal Bintang Dua itu.
Kapolda mengaku pihaknya juga akan membangun komunikasi dengan TNI dan instansi terkait dalam mendukung investasi di Maluku.
“Mudah-mudahan dengan pertemuan ini kita banyak berkomunikasi dan kami akan membangun tim Satgas khusus untuk menjaga keamanan investasi di Maluku,” ujarnya.
Terkait keamanan, tambah Latif, merupakan tanggungjawab kepolisian. Sementara mengenai investasi sudah menjadi perintah Presiden yang harus diamankan. Sehingga ada atau tidaknya PKS, Polri khususnya Polda Maluku tetap lakukan pengamanan.
“PKS itu hanya soal administrasi. Tapi secara riil di lapangan, ada atau tidaknya PKS kami tetap mengamankan. Jadi kami Polda Maluku siap mendukung SKK Migas,” pungkas mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur itu. (MR-02)
Comment