by

Nahkoda & ABK “Curhat” Kesulitan Dapat Solar untuk Berlayar

-Maluku-47 views

AMBON,MRNews.com,- Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Maluku menggelar “Jum’at curhat” dengan para nahkoda dan anak buah kapal (ABK) di atas Kapal Banda Nula yang bersandar di dermaga pelabuhan rakyat Enrico, Jalan Pantai Losari-Ambon, Jumat (5/5).

Kegiatan yang bertujuan untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat ini dihadiri Kompol Akmil, Kabag Binopsnal Ditpolairud Kompol Yus Silueta, Kasubdit Patroli Airud, dan pejabat lainnya beserta para nahkoda dan ABK sejumlah kapal pelayaran rakyat.

“Ini program Kapolri yang dilaksanakan seluruh jajaran Polri untuk menerima masukan, curhatan dan kritikan dari masyarakat terkait pelayanan Polri maupun masalah Kamtibmas dan masalah sosial lain untuk ditindaklanjuti,” kata Kompol Akmil.

Kegiatan ini juga kata dia, merupakan penjabaran dari program Kapolda Maluku “Basudara Manise” yaitu untuk menciptakan Maluku yang aman, damai dan sejahtera di lingkungan masyarakat.

“Polri saat ini sangat terbuka dalam menerima kritikan, curhatan dan masukan dari masyarakat terkait dengan pelayanan yang diberikan guna melakukan perbaikan,” ungkapnya.

Akmil menghimbau para nahkoda dan ABK kapal agar senantiasa memperhatikan keselamatan pelayaran. Diantaranya selalu update cuaca sebelum berlayar, memonitor informasi cuaca dan gelombang laut dari BMKG serta syahbandar setempat.

Para awak kapal juga diingatkan untuk tidak mengangkut muatan melebihi kapasitas, dan jangan memuat barang illegal serta senantiasa mengecek kondisi kapal, mesin dan bahan bakar.

“Perhatikan alat keselamatan dan radio komunikasi, sama-sama saling ingatkan terkait keselamatan pelayaran, dan informasikan ke pihak Polri apabila ditemukan barang-barang muatan yang termasuk kategori illegal,” pintanya.

Perwakilan nahkoda kapal, Dalili Bugis berterima kasih dan apresiasi atas kegiatan tersebut. Ia mengaku program Jumat curhat sangat baik, karena Polri siap mendengar keluhan masyarakat.

“Kami ingin sampaikan kalau retribusi pelabuhan terlalu berat, karena pendapatan kami juga kurang, tergantung muatan barang. Kami kesulitan dalam mendapatkan BBM jenis solar untuk keperluan berlayar,” curhatnya.

Terkait hal itu, Kompol Akmil mengaku akan berkomunikasi dengan pihak terkait yang memiliki kewenangan di bidang tersebut. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed