AMBON,MRNews.com,- Selama kurun waktu tiga bulan lebih ini, penyebaran virus Corona mampu dibendung di Kota Tual. Namun kali ini, kota bertajuk Maren itu akhirnya “jebol”, usai terkonfirmasi dua (2) orang positif COVID-19.
Dari keduanya, satu orang diketahui adalah EM (52) laki-laki dokter pada RS setempat. Satunya lagi ASN pada Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) namun berkediaman di Kota Tual SLJ (43) perempuan.
“Satu itu PNS bukan perawat, satunya lagi dokter. Tapi belum tahu dokter di RS mana, apakah di Tual atau Malra. Nanti beta cek lagi. Namun rilis yang dikeluarkan keduanya penduduk kota Tual,” sebut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang.
Dari informasi yang didapat diakui Kasrul, keduanya baru mau melakukan perjalanan keluar kota Tual dan di-Rapid tes sebagai prasyarat keberangkatan, hasilnya reaktif. Sehingga langsung dilakukan isolasi dan pengambilan spesimen Swab hari Minggu 21 Juni.
“Hasil Swab keduanya keluar kemarin, sore atau malam dari BTKLPP Ambon. Baru dirilis hari ini. Sebab sudah sepakat hasil dari BTKL keluar diatas jam 12 siang maka dirilis besoknya. Saat ini keduanya sementara menjalani perawatan,” tukas Kasrul di Ambon, Kamis (25/6).
Dinas Kesehatan Kota Tual tambah Kasrul, sedang melaksanakan penyelidikan epidemiologi terhadap dua kasus ini. Sebab kedua pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan keluar Kota Tual dalam empat bulan terakhir.
“Katong tahu sendiri, kota Tual dan Malra sekarang ini tidak ada pelaku perjalanan. Maka dinas harus tracing baik-baik apakah terpapar dari siapa, dimana dan kapan. Katong juga belum dapat laporan rinci. Keduanya bukan pelaku perjalanan, tapi baru mau keluar kota Tual,” tegasnya.
Dari hasil tracing lanjutnya, baru bisa diketahui pasti terpapar dari siapa dan berapa banyak yang sudah berkontak. Apakah dari pelaku perjalanan sebelumnya lalu menyebar. Apalagi dokter misalnya kalau ada periksa pasien, semuanya harus dari pelacakan.
“Katong belum tahu apakah dari pasien atau darimana (terpapar). Nanti tunggu hasil dari sana saja. Ini yang semua harus ditracing, karena mereka tidak kemana-mana. Sebab pesawat tidak pernah masuk. Kapal pun hanya untuk logistik,” jelasnya.
Sementara dari rekaman video yang didapat, Kadis Kesehatan Kota Tual dr Betty Zubaedah di pusat informasi Gugus Tugas juga jelaskan, dokter EM (52) hasil PCR positif COVID-19, sedangkan satu orang lainnya juga positif COVID-19 sesuai hasil Swab-PCR. (MR-02)
Comment