AMBON,MRNews.com,- Menjelang dimulainya masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 Sabtu, (26/9) dan tiga kepala daerah incumbent yang ikut berkontestasi akan cuti, namun hingga saat ini belum ada kejelasan siapa penjabat sementara (Pjs).
Beredar kabar didua hari ini nama tiga pejabat pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku yaitu Saleh Thio, Ismail Usemahu dan Melky Lohy akan mengisi posisi Pjs selama tiga bulan masa kampanye di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Namun kabar tiga nama tersebut dibantah Gubernur Maluku Murad Ismail. Menurutnya, hingga kini Pemprov Maluku belum menerima surat keputusan (SK) Mendagri tentang penetapan penjabat sementara (Pjs).
“Belum. Itu (tiga nama-red) saya nggak usulkan, pa. Saya usul yang orang lain, jadi nggak usah kau pancing-pancing yang begitu-begitu. Belum ada sama sekali, belum,” ungkap Murad di kantor Gubernur Maluku, Jumat (25/9).
Menurut mantan Kapolda Maluku itu, tentu selaku Gubernur tahu 9 nama calon Pjs yang diusulkan ke Mendagri Tito Karnavian untuk ditetapkan tiga nama karena dirinyalah yang mengusulkan. Bahkan nama-nama yang diusul pun punya kapasitas dan kapabilitas.
“Saya usul yah jelas saya tahu bos. Saya nggak usul orang-orang yang saya tidak pakai. Saya usul orang-orang yang betul-betul bisa dipercaya dan netral. Sudah nggak usah mancing-mancing dech. Saya tahu apa yang ada dihatimu,” tegas mantan Dankor Brimob Polri itu.
Sementara Ismail Usemahu ketika ditanya soal apakah sudah ada perintah untuk menjadi salah satu Pjs kepala daerah, mengaku belum tahu.
“Belum tahu. Belum ada informasi nih,” singkat mantan kepala dinas PUPR Provinsi Maluku di kantor Gubernur, Jumat. (MR-02)
Comment