by

Dalam Sehari, Tiga Project Perubahan Dilaunching di Ambon

AMBON,MRNews.com,- Hanya dalam kurun waktu sehari namun beda lokasi, tiga (3) project perubahan yang dilahirkan peserta pelatihan kepemimpinan nasional II di-launching Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Kamis (1/12).

Pertama ialah aplikasi sistem informasi pelayanan alat kontrasepsi jangka panjang (Si Pelayan Alkanjang) oleh Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Welly Patty, Walang Industri Kecil Menengah (IKM) oleh Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sirjhon Slarmanat serta aplikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Sekolah (Sankis) oleh Kadis Pendidikan Ferdinand Tasso.

Wattimena meminta, aplikasi yang telah dilaunching ini harus benar-benar dimanfaatkan bagi penguatan birokrasi dan kepentingan pelayanan publik. Sehingga dampaknya terasa bagi masyarakat.

Menurutnya, IKM & UKM merupakan sektor usaha yang tetap eksis meski ditengah Pandemi Covid-19 dan situasi ekonomi yang alami resesi. Sehingga keberadaan IKM dan UKM sangat sentral.

“Semua layanan umum baik mall, hotel, restoran, gerai modern wajib sediakan ruang khusus bagi IKM-UKM untuk promosi produk lokalnya, asal syaratnya terpenuhi. Sebab keberadaan IKM-UKM juga mengurangi pengangguran,” akunya.

Pemerintah sebutnya, mendukung penuh pengembangan UKM dan IKM. Sebab kalau IKM, pemerintah dan pengusaha sudah sepakat maka ekonomi kota Ambon bisa maju dan berkembang. Hal tak kalah penting yaitu harus maksimalkan promosi produk UKM/IKM lewat digital/online.

Terpisah, Wattimena menyatakan di semua level saat ini, butuh akuntabilitas atau keterbukaan termasuk soal kinerja. Dengan adanya “Sankis”, tentu permudah dalam mempertanggung jawabkan semua kinerja untuk dinilai baik dan sesuai aturan atau tidak.

“Saya harap satuan pendidikan manfaatkan layanan aplikasi itu yang bisa diakses kapan dan dimana saja. Intinya mutu pendidikan bisa diperoleh. Sistem hanya tools. Kepala sekolah pelakunya; kalau kerja baik dan tidak akan terukur,” harapnya.

Pasalnya aplikasi “Sankis” tambah dia, selain mudahkan perencanaan berbasis data tetapi juga membantu dalam penyusunan laporan kinerja sekolah. Karena itu 10 sekolah piloting di kota Ambon akan gunakan aplikasi ini di tahap pertama.

Khusus saat launching Si Pelayan Alkanjang dilakukan pula penandatanganan kerjasama (PKS) antara DPPKB dengan MUI Kota Ambon, serta antara Dinas Perindag Kota Ambon bersama mitra usaha (hotel dan restoran) untuk pengembangan promosi sentra IKM pasca launching “Walang IKM”. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed