AMBON,MRNews.com,- Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif menutup kegiatan pemantapan dan pembentukan Brigadir Remaja AK-48 Direktorat Samapta Polda Maluku, Kamis (8/6/23).
Upacara penutupan yang digelar di Pantai Natsepa, Negeri Suli, Kabupaten Maluku Tengah, ini dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Stephen Napiun dan para pejabat utama Polda Maluku.
Penutupan diwarnai sejumlah peragaan oleh Bintara Remaja seperti Dril Senjata, Dril Tongkat, Dril Borgol dan Bela Diri Polri. Selain itu juga dilaksanakan Pementasan Yel yel, pembinaan fisik renang di laut serta tradisi pemasangan baret oleh Kapolda.
Di kesempatan itu, Kapolda juga serahkan bingkisan bagi beberapa pengurus Masjid dan Gereja dari wilayah Desa Latta hingga Negeri Suli, yang selama pelaksanaan Bintara selalu bekerjasama dengan Polda Maluku khususnya Ditsamapta.
“Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan tiga hari, hari ini kegiatan selesai. Setiap hari kita ikuti apa yang kalian lakukan. Apresiasi kepada Dir Samapta beserta seluruh instruktur pembina, pelatih Bintara Remaja angkatan 48,” kata Kapolda.
Dikatakan, Bintara Remaja merupakan lulusan baru yang ditempatkan di Polda Maluku. Adalah putra putri terbaik pilihan dari sekian ribu orang yang ingin berdiri di tempat ini.
Kepada Bintara Remaja, Kapolda mengaku apa yang dilakukan ini belum seberat apa yang nanti harus dilaksanakan dalam melayani, dan melindungi masyarakat sebagaimana sumpah dan janji sebagai anggota Polisi.
“Kalian adalah produk-produk yang saya kawal dari awal ketika saya menjabat Kapolda. Disini berkali-kali saya hadir, saya selalu ingatkan ketika kalian memilih hidup profesi sebagai anggota Polri,” sebutnya.
Kapolda menekankan terkait atensi Kapolri, bahwa kedepan tugas Polri lebih berat. Satu bulan tiga hari merupakan proses untuk mendidik, meningkatkan kedisiplinan, integritas, loyalitas, jiwa korsa tetapi jiwa korsa yang positif.
“Kalian harus menjadi contoh, role model, dan keteladanan persatuan dan kesatuan di Maluku. Bagaimana toleransi dihidupkan antar sesama di Maluku ini, kalian harus menjadi contoh dan teladan cermin hukum yang berjalan di Polda Maluku,” harapnya.
Kapolda kembali mengingatkan kepada para Bintara untuk selalu bersyukur. Apa yang diterima saat ini tidak semua orang diberi kesempatan oleh negara dapat berdiri seperti saat ini.
“Kalian berdiri dengan segala keterbatasan yang kita miliki, Polri tidak sempurna tapi ini adalah pilihan hidup yang telah kita sepakati dan kita terima,” ujar mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur itu.
Kapolda juga ingatkan para Bintara Remaja agar tidak berguguran ditengah jalan. Jangan sampai baru bertugas satu, dua atau tiga tahun sudah melakukan pelanggaran yang akhirnya harus diberhentikan dengan tidak hormat.
“Terus bersyukur dengan apa yang kamu miliki, banyak orang lain diluar sana tidak bisa rasakan seperti kalian. Pegang teguh Tribrata dan Catur Prasetya, laksanakan semua tugas yang diberikan negara dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggungjawab,” pungkas Lotharia. (MR-02)
Comment