AMBON,MRNews.com,- Adanya isu bakal terjadinya gempa besar dan tsunami di Ambon, Teluk Piru dan Saparua provinsi Maluku baik secara langsung maupun lewat media sosial menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adalah berita bohong alias hoax.
Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly dalam rilisnya yang diterima mimbarrakyatnews.com, Jumat (27/9) katakan, hingga hari ini pukul 10.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap gempabumi Kairatu, Ambon dan Haruku berkekuatan 6,5 SR yang terjadi kemarin Kamis (26/9) menunjukkan telah terjadi 264 kali dengan magnitudo sebesar 5,6 SR dan terkecil 3,0 SR.
“Secara statistik, frekuensi kejadian gempa cenderung semakin mengecil,” ungkap Sadly.
Terkait dengan isu akan terjadi gempa besar dan tsunami di Ambon, Teluk Piru dan Saparua diakui Saldy adalah tidak benar atau berita bohong alias hoax. Karena hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempabumi dengan tepat dan akurat kapan, dimana dan berapa kekuatannya.
“Untuk itu masyarakat dihimbau agar tidak terpancing isu atau berita bohong yang beredar di media sosial khususnya karena tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” himbau Sadly.
Terhadap informasi gempabumi dan tsunami, ajak Sadly, pastikan hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. Baik lewat instgram, twitter BMKG, website atau mobile Apps. “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” demikian Sadly. (MR-02)
Comment