by

Awal Oktober, Empat Film Seri Khas Maluku Tayang

-Maluku-27 views

AMBON,MRNews.com,- Dunia perfilman tanah air bakal ramai seiring rencana tayangnya empat film seri khas budaya Maluku awal Oktober mendatang di Indonesiana TV. 

Empat film tersebut antara lain, Tampa Garam, Lemon Nipis, Kewang Kecil dan Marthafons. Proses syuting keempat film itu sudah dimulai sejak Juli lalu, melibatkan kurang lebih 25 talent lokal tanah raja-raja sebagai pemain.

“Karena ini film budaya jadinya kita sama sekali tidak pakai artis nasional. Tapi semua talent lokal Maluku agar mudah bahasanya. Jumlahnya kurang lebih 25 orang lah, talent muda semua,” jelas Direktur Moluccas Entertainment Icha Anggraeni, Sabtu (3/9) di Ambon.

Dirinya berharap kondisi alam mendukung sehingga proses syuting film-film tersebut bisa berjalan lancar karena lokasinya berpindah-pindah namun tidak bergeser dari Maluku.

“Terima kasih karena kami telah dilibatkan dalam garapan film budaya Maluku itu. Kita lihat banyak budaya-budaya yang hilang di era moderen ini, sehingga harapannya kedepan film ini bisa bermanfaat dan ditonton banyak orang agar budaya Maluku tetap terjaga baik,” harapnya.

Sementara, Komisaris PT. Tara Sinergy Multimedia Yopi Izaac katakan, syuting film ini dilakukan di Kota Ambon, Pulau Haruku, Desa Tengah-Tengah dan Tial. Lokasi-lokasi itu ditentukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sesuai survei  konsultan mereka sejalan isi cerita film. 

“Kenapa tentang budaya, karena dilihat, bahwa kebiasaan di Maluku saat ini hampir punah seiring perkembangan jaman. Maka
Kemendikbud melalui BPNB Maluku, mengangkat hal tersebut, agar orang diluar tahu budaya orang Maluku, dan orang Maluku sendiri tidak lupa akan kebiasaan sendiri,” tukasnya.

Keempat film tersebut tambahnya, akan gunakan dialek Ambon dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Demikian juga pemeran dalam film tersebut, akan diberdayakan talent lokal Maluku, yang sudah pengalaman bermain di film seri seperti Cahaya dari Timur.

“Kita kerja sesuai Juknis dari Kementerian.  Jadi karena ini film seri, ada sekitar 12 scene, yang akan digarap kurang lebih 10 hari kedepan, saat ini sudah sekitar seminggu kita jalan. Selain pemain, penulis ceritanya pun anak asal Maluku ada Piet Manuputty, film Tampa Garam,” urainya.

Pemeran Wandy di film Tampa Garam, Aufa Dien Assagaff mengaku, karena filmnya sangat lokal sekali terkait budaya Maluku, maka tentu jadi pengalaman dan penuh semangat tinggi terlibat. Meski beberapa kali pun sudah terlibat di film pendek di Indonesia.

“Ini kedua kalinya main film pendek dan pertama kali di Maluku. Jadi kebanggaan dan pengalaman berharga apalagi temanya soal budaya Maluku. Bahkan peran yang beta mainkan pun sangat bermakna, bisa jadi inspirasi bagi anak Maluku,” tutur M. Haickal Reniurwarin, pemeran tukang ojek di film Lemon Nipis.

Diketahui, keempat film yang digarap Moluccas Entertainment selaku PH pelaksana adalah program Kemendikbud melalui Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku untuk melestarikan nilai budaya Maluku yang hampir punah karena perkembangan jaman. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed