AMBON,MRNews.com,- Pembahasan tentang kemacetan lalu lintas (lalin) di kota Ambon dan bagaimana solusi penyelesaian masih jadi cakapan hangat diberbagai kalangan termasuk oleh Polda Maluku.
Untuk mengatasi kemacetan, Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena katakan, solusinya hanya dengan membangun jalan baru. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon pun akan siapkan dokumen pendukung baik amdal dan sebagiannya.
“Macet ini karena volume kendaraan setiap hari alami peningkatan. Tapi peningkatan tidak diimbangi dengan perluasan ruas jalan. Ini juga diperparah dengan sopir kendaraan umum yang tidak patuh aturan lalulintas,” urai Wattimena saat dialog publik di studio RRI Ambon, Senin (1/8).
Ia mengungkapkan, persoalan transportasi bukan saja harus terfokus di pusat kota, tetapi juga dapat menyiapkan terminal baru diluar kota agar tidak terjadi penumpukan.
“Kita harus bangun terminal baru diluar kota sehingga kendaraan luar kota tidak menumpuk di pusat kota,” beber Sekretaris DPRD Maluku itu.
Dengan adanya terminal dan pasar baru yang cukup baik tambah Wattimena, akan meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada diluar kota.
Sehingga ia berharap persoalan kemacetan di kota Ambon dapat menjadi perhatian bersama dari semua pihak. Sebab, masalah ini bukan saja menjadi tanggungjawab pihak aparat lalu lintas.
“Persoalan kemacetan ini bukan saja domain pihak lalu lintas namun juga menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dan semua unsur terkait. Yah jika kita semua tertib berlalulintas maka arus lalu lintas akan lancar,” ucapnya.
Terlepas dari itu, dirinya memberi apresiasi kepada Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif yang telah berinisiatif mengadakan pertemuan bersama unsur terkait untuk membahas persoalan kemacetan tersebut beberapa waktu lalu.
“Dengan demikian harapan kami semua rencana penyelesaian masalah kemacetan ini menjadi nyata dan terlaksana,” ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Robby Sapulette menambahkan, arus kendaraan keluar masuk area Batu Merah Dalam juga biang macet. Maka bersama unsur terkait dalam pertemuan, berencana selain bangun flyover dan underpas, juga akan membangun jalan layang.
Sementara, Ps Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Maluku, Kompol Moses Alfons, mengaku telah melaksanakan penanganan masalah kemacetan secara maksimal di lapangan. Pihaknya pun sepakat terkait rencana membangun flyover atau underpas di Kota Ambon.
“Kami tegas akan tindak setiap pengendara ranmor yang melawan arus lalu lintas, sebab ini selain dapat membuat macet juga sangat membahayakan diri dan pengendara lain,” tegasnya.
Pakar transportasi di Maluku, Prof Marcus Tukan mengaku, harus ada alternatif jangka panjang yaitu membangun jalan layang dan semua mobil dari luar kota harus benar-benar diatur, ikuti aturan di Kota Ambon.
“Tapi disisi lain, masih banyak aparatur negara kita juga belum memberi contoh berlalulintas dengan baik. Jadi kalau kita mau imbau masyarakat maka aparat pemerintah harus benar-benar tertib dulu dalam berlalulintas sebelum jalan dengan solusi atasi macet,” pungkasnya. (MR-02)
Comment