by

42 Tahun, PDAM Ambon Komitmen Benahi “Kebocoran” 65 Persen

AMBON,MRNews.com,- Hari ini, 1 September 2022, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ambon masuki usia 42 tahun.

Perusahaan “plat merah” yang kini dipimpin srikandi, Rulien Purmiasa pun komitmen buat perubahan total termasuk benahi masalah “kebocoran” 65 persen.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena katakan, sebagai orang yang mempercayakan Purmiasa, dirinya bangga sebab ada perubahan yang dilakukan pada perusahaan daerah milik Pemerintah Kota (Pemkot) yang memang awalnya tidak sehat.

“Perbaikan bukan untuk kepentingan saya, karyawan tetapi demi kota ini. Sebab persoalan air sudah jadi isu dan perhatian dunia, bukan saja di Indonesia, Kota Ambon saja. Maka menjaga kontinuitas dan ketersediaan air sangat penting bagi kita,” sebutnya.

Tiga inovasi yang dicanangkan Purmiasa yakni layanan PDAM “serbu”, bayar tunggakan bebas denda dan diskon 10 persen dari nilai tunggakan serta pengampunan sambungan ilegal, kata Walikota, tidak akan terwujud tanpa didukung pola perilaku yang berubah dari semua pegawai.

“Inovasi ada kalau tanpa dukungan perilaku, ketaatan kita maka itu percuma. Jujur dan terbuka dalam kerja. Tanda-tanda perubahan mulai terlihat. PDAM yang belum sehat ini kerja manajemen dan tanggungjawab semua untuk benahi dia,” ingatnya.

Dengan semangat baru menuju perubahan, Wattimena minta Direktur dan semua karyawan dapat menunjukkan, dalam waktu tidak lama PDAM mampu berubah dan menghasilkan sesuatu yang berdampak bagi kota ini terutama pelayanan kepada masyarakat.

“Saya harap PDAM juga buka ruang bagi pelanggan, setiap Jum’at dua jam untuk datang bisa beri masukan, saran, keluhan soal pelayanan PDAM, selaras program WAJAR saya di Balaikota. Keluhan itu semua harus ditindaklanjuti, tidak boleh abaikan,” harap Wattimena.

PDAM dalam waktu dekat tambahnya, akan dirubah statusnya ke Perumda. Semua ini dilakukan demi menjawab harus adanya kontribusi besar PDAM bagi kota. Sebab selama ini minim kontribusi (kebocoran 65 persen, pelanggan berkurang dan ilegal connecting).

Sementara itu, Plt Direktur PDAM Ambon Rulien Purmiasa mengaku, sebulan pasca dipercaya mengemban amanah, perubahan perlahan-lahan mulai dilakukan dari dalam terhadap manajemen pengelolaan yang awalnya ada setumpuk masalah.

Maka wujud komitmen itu, diluncurkan tiga inovasi “gebyar HUT ke-42 PDAM” yakni layanan PDAM serbu (kemudahan pasang sambungan baru cukup bayar 60 persen air mengalir, 40 persen sisanya dapat dicicil 3 kali).

Kemudian bayar tunggakan bebas denda dan diskon 10 persen dari nilai tunggakan; pengampunan sambungan ilegal, cukup dengan membayar biaya administrasi. Jika tidak, akan dikenakan sanksi hukum.

“Kesempatan ini kita upayakan tersosialisasi sampai ke ribuan pelanggan PDAM agar bisa manfaatkan. Karena hanya berlaku hingga 30 September. Ini inovasi kita untuk benahi kebocoran yang selama ini ada di PDAM, agar PDAM lebih baik dan bisa berkontribusi besar bagi kota ini,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed