AMBON,MRNews.com,- Kabupaten Kepulauan Aru telah teridentifikasi 2 orang tercatat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Dengan demikian, sudah 6 PDP hingga kini, Jumat (27/3/2020).
Aru menyusul Maluku Tengah dan Kota Ambon yang lebih dahulu terdapat PDP. Sementara satu-satunya kabupaten/kota yang masih nihil atau belum adanya ODP, PDP maupun kasus terkonfirmasi adalah Maluku Barat Daya (MBD).
Dari data yang didapat gugus tugas pencegahan dan penanganan Covid-19 provinsi Maluku, total sudah mencapai 111. Terdiri dari 104 orang dalam pemantauan (ODP), 6 PDP dan 1 kasus terkonfirmasi Covid-19. Dimana Kepulauan Tanimbar terbanyak ODP dengan 26, lalu Kota Ambon 23 ODP-3 PDP-1 kasus, Buru 17, SBB 16, Aru 7 OPD-2 PDP, Malteng 6 ODP-1 PDP, Kota Tual 4 ODP, Malra 2 ODP, Bursel 2 ODP dan SBT 1 ODP.
Juru bicara gugus tugas pencegahan dan penanganan Covid-19 provinsi Maluku dr Meykal Pontoh katakan, kenaikan itu merupakan tambahan dari kabupaten/kota sebelumnya yang belum ada laporan ODP maupun PDP. Seperti Buru Selatan yang kini teridentifikasi 2 ODP, Maluku Tenggara (Malra) 2 ODP dan Aru 2 PDP, serta SBT 1 ODP.
“Dari data yang masuk sesuai laporan kabupaten/kota, ada tambahan 2 PDP di Aru. MBD masih belum ada laporan ODP maupun PDP. Total seluruhnya ODP 104, ODP 6 dan kasus konfirmasi Covid-19 masih 1. Kasus 01 ini malah kondisinya semakin membaik tiap harinya,” ujarnya di kantor Gubernur Maluku, Jumat (27/3/2020).
Ditanya tentang kabar adanya 1 pasien PDP di Aru kabur dari RSUD setempat yang video-nya telah beredar luas didunia maya, Pontoh mengaku belum dikabari gugus tugas kabupaten Aru maupun dinas kesehatan setempat.
“Belum tahu, saya belum dapat laporan itu,” singkat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku. (MR-02)
Comment