AMBON,MRNews.com,- Gempabumi yang terjadi di Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Rabu (26/2) sore berkekuatan 6,7 SR dimutakhir menjadi 6,0 SR merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktifitas sesar lokal.
Hal itu terungkap dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Hasil analisis mekanisme sumber juga menunjukkan gempabumi itu memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar atau strike slip.
“Hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) Rabu, (26/2) pukul 16.50 WIT,” beber Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rilisnya, Rabu (26/2).
Guncangan gempabumi itu lanjut Triyono, dirasakan didaerah Saumlaki IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tual dan Kaimana II MMI (getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Dimana episenter gempabumi terletak pada koordinat 7.68 LS dan 131.19 BT, atau tepatnya berlokasi didarat pada jarak 56 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Maluku pada kedalaman 63 km.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan dari gempabumi itu. Masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. (MR-02)
Comment