AMBON,MRNews.com,- Youth Creativity Hub atau pusat pengembangan kreativitas pemuda telah masuk dalam proyeksi pembangunan oleh pemerintah pusat di Maluku pada tahun 2021 mendatang dengan anggaran yang dialokasi Rp 240 miliar. Direncanakan, Youth Creativity Hub itu seluruhnya dipusatkan di Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy katakan, Presiden Joko Widodo memberi perhatian besar kepada generasi milenial. Maka Staf Khusus Presiden bidang inovasi dan milenial Grasia Billy Mambrasar yang menjadi “mata dan telinga” milenial di Indonesia Timur ke Ambon dalam upaya mendorong kaum milenial bisa mengkreasi potensi yang ada untuk kepentingannya dan masyarakat.
“Harus kita apresiasi rencana itu. Presiden mendorong namanya anggaran direktif, anggaran khusus yang disiapkan untuk pengembangan potensi milenial di daerah terutama Indonesia Timur. Kita tinggal siapkan lahan untuk pembangunannya. Sementara kita jejaki, rencana seluruhnya dipusatkan di Poka,” jelas Walikota kepada media ini di Ambon, Sabtu (15/2/2020).
Dalam perencanaan Youth Creativity Hub nanti kata Walikota, ada convention hall, sekolah musik, perpustakaan, kegiatan kreatif lainnya. Multi fungsi. “Kita dorong memang perencanaan dari sekarang. Dia multi fungsi. Ada beberapa institusi yang dibangun atau jadi satu disitu. Perencanaan sudah ada dan harus berbasis kearifan lokal,” tukasnya.
“Tinggal sekarang kita lobi untuk eksekusi dan percepatan ke pusat lewat kementerian PUPR supaya dimulai awal 2021. Mudah-mudahan dengan adanya kehadiran Billy sangat positif sekali buat kita,” sambung Louhenapessy.
Terpisah, Staf Khusus Presiden bidang inovasi dan milenial Grasia Billy Mambrasar, Minggu (16/2) mengaku, semua stakeholder termasuk Walikota dan SKPD 100 persen mendukung Youth Creativity Hub segera terjadi. Tetapi ada beberapa hal yang harus dikerjakan secara baik merupakan aspirasi dari pemerintah kota (Pemkot) Ambon.
Pertama, kalau bisa desainnya dikerjakan langsung anak-anak asli Maluku dan melambangkan kearifan lokal. Kedua, sumber daya manusia harus siap. Agar walau infrastruktur jadi, ada yang mengerjakannya. Ketiga, sebenarnya kendalanya dana. Dana untuk permodalan bagi anak-anak muda Maluku membuat bisnis banyak. Tapi kesulitan menemukan orang-orang yang memiliki ide-ide kreatif.
“Tiga pesan tersebut yang kemudian saya akan bawa dan akan terus berdiskusi dengan semua pemangku kepentingan terkait untuk kita menjadikannya (Youth Creativity Hub) lebih cepat terjadi. Dan juga ide besarnya adalah menggabungkan konsep creativity hub dengan City hall of musik untuk menunjukkan trade mark Ambon sebagai kota musik dunia,” ungkap Billy. (MR-02)
Comment