by

WI Maluku Bersinergi Perangi Stunting, KtP & Narkoba-HIV/AIDS

-Maluku-701 views

AMBON,MRNews.com,- Pengurus Wilayah Wanita Islam (WI) Provinsi Maluku periode 2020-2025 dibawah kepemimpinan Hj Irma Betaubun diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, organisasi perempuan, LSM dan stakeholder terkait dalam memerangi stunting di Maluku.

Sebab angka stunting di Maluku cukup tinggi dan gencar diturunkan dengan sosialisasi dan edukasi ke kabupaten/kota. Tak saja itu, tanggungjawab pengurus WI Maluku juga bersama lawan Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) dan masalah narkoba serta HIV/AIDS.

“WI mesti tampil memberi edukasi dan sosialisasi supaya generasi muda masa depan Maluku bebas stunting, narkoba dan kenakalan remaja. Tanggungjawab itu tak hanya di pemerintah, tapi di PKK, Dharma Wanita, WI maupun organisasi wanita lainnya dan semua stakeholder. Bagaimana bergandengan tangan bergerak dalam kolaborasi dan koordinasi,” harap Ketua Dewan Pembina WI Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail di Gedung Ashari, Senin (3/2/2020).

Terhadap tantangan itu, Ketua WI Maluku Irma Betaubun meminta dukungan semua pihak agar apa yang diharapkan bagi WI Maluku kedepan bisa terwujud. Sebab fokus utama kerja WI diaras pusat hingga daerah pada bidang pendidikan, organisasi dan kader, dakwah, koperasi, hukum dan HAM (pendampingan KDRT pada keluarga).

“WI Maluku mengkritisi cara penyelesaian persoalan WTS di Tanjung Batumerah yang tidak efektif. Adanya lokalisasi memang kontrolnya lebih enak. Tapi kalau ditutup, susah terkontrol. Apalagi belum ada pembinaan, relokasi bagi WTS lalu disuruh pulang begitu saja. Prostitusi akan menyebar ke tengah masyarakat. Jangan cuma bubar, tutup tapi tidak beri solusi baik. Belum lagi ada HIV/AIDS oleh WTS. Kita tidak mau dampaknya ke masyarakat,” ungkapnya.

Sementara, usai melantik pengurus WI Maluku, Ketua PP WI Martuah Mustafa mengajak WI Maluku kedepankan pengembangan WI yang cerdas dan bebas politik uang. Maka penting WI Maluku bersinergi dengan organisasi wanita lain, maka semuanya mudah. Khusus di bidang ekonomi, WI ingin perkuat ketahanan ekonomi keluarga. Jika rapuh, akan mengantarkan generasi muda kepada amoral.

“Apresiasi atas perhatian ketua dewan pembina pada berbagai persoalan seperti masalah HIV, narkoba dan stunting. Itu juga tanggungjawab WI Maluku. Tak lupa saja ajak semua WI Maluku bijaksana gunakan medsos. Jadikan medsos bermanfaat ekonomis dengan bisnis online dan sejenisnya, daripada hanya untuk hal-hal negatif dan tidak bermanfaat lainnya,” pesannya.

Sedangkan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Saleh Thio mewakili Gubernur Maluku berharap, pengurus WI Maluku memiliki kepekaan tinggi dalam mendengar aspirasi yang berkembang di masyarakat. Aspirasi itu harus mampu diterjemahkan menjadi sebuah target dan komitmen bersama yang dapat diterima semua pihak dan menjadi materi dasar misi perjuagan organisasi.

“Sebagai organisasi massa, WI Maluku hadir untuk menyatukan umat Islam terutama perempuan Maluku melalui transformasi ilmu dan pembinaan umat secara berkelanjutan tanpa melihat latar belakang suku, organisasi dan strata sosial. Jalin kebersamaan dengan semua pihak dan bangun komunikasi yang intens untuk perkuat kapasitas dan kualitas WI Maluku,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed