by

Usai Lebaran, Pasar Arumbae Segera Dibenahi Pemkot 

AMBON,MR.- Dalam waktu dekat tepatnya usai lebaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memastikan akan melakukan pembenahan total terhadap keberadaan pasar ikan Arumbae. Pasalnya, pasar itu dianggap sudah sangat tidak layak ditempati pedagang untuk aktivitas jual beli.

“Dalam tahun ini, selesai lebaran, pasar Arumbae akan kita renovasi/benahi total karena memang tidak layak lagi. Dengan begitu mudah-mudahan bisa sedikit membantu kenyamanan pedagang maupun pembeli dalam aktivitas jual belinya,” ungkap Walikota Ambon, Richard Louhenapessy kepada awak media usai meninjau stok barang dan harga di pasar Mardika jelang lebaran, Sabtu (2/6/2018).

Louhenapessy mengaku, untuk renovasi total pasar Arumbae, anggaran didapat dari dana alokasi khusus (DAK) yang diberikan oleh pemerintah pusat bagi Kota Ambon, dengan nilai kurang lebih 2 Miliar.

Karena itu, pasca lebaran bila direnovasi pasar Arumbae, maka menurut Walikota, akan juga disesuaikan untuk bagaimana penempatan pedagang agar teratur dan tidak mengganggu aktivitas transportasi.

“Kita sudah disampaikan kepada Dinas Perhubungan (Dishub), supaya space yang sudah dicor beton, mungkin sementara bisa dipakai untuk parkiran motor. Kita mau lihat supaya sedikit mengurangi beban disitu. Karenanya kita lagi studi soal itu,” paparnya.

Bahkan ditanya juga soal jalan di pasar Mardika yang mengalami rusak parah dan belum ditangani, Walikota mengaku dalam waktu dekat akan diperbaiki. Manakala sebetulnya pihaknya sudah berniat take over perbaikan jalan tersebut, tetapi pihak Balai Jalan Maluku menolak dan menganggap itu bagian dari tanggungjawabnya. Sehingga sudah terkonfrimasi, rencananya bulan Juni ini mulai start dikerjakan.

Louhenapessy pun tak menampik bahwa pasar Mardika menjadi masalah yang sangat serius bagi Pemerintah Kota Ambon. Dimana pihaknya telah berupaya lobi, lakukan pendekatan dan membuat perencanaan untuk membangun pasar baru. Namun, masih terus dibicarakan soal pembiayaannya. Karena pasar Mardika yang sudah dibangun 40 tahun lalu, sudah tidak memadai lagi.

“Jadi saya mohon maaf dari masyarakat, sabar sedikit, kita berupaya terus untuk menata pasar secara baik. Kedua, dilihat dari space pasar, tidak lagi mampu menampung pedagang yang ada. Kita sudah lobi ke pemerintah pusat. Sebelumnya Menteri Perdagangan sudah tinjau, Presiden dan Menkeu sudah lewat. Nah, mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita bisa mendapat prioritas. Apalagi pa Gubernur juga sudah bicarakan dengan pa Presiden, dan pasar Mardika, termasuk salah satu program strategis yang ditetapkan Presiden,” tukas Walikota.

Apabila Pempus lewat Presiden memberi prioritas itu, maka dirinya berharap, tahun 2019 Pemkot sudah bisa membangun pasar Mardika. Dimana targetnya kalau nanti sudah jadi, bisa mencover 750-1000 pedagang. Setelahnya, baru bisa dibenahi perlahan. Kalau tidak, nanti punya efek tidak baik, jalan akan rusak, kebersihan juga terganggu, demikian pula laut akan terganggu dan itu harus dicari sumber utamanya yaitu pasar.

“Pokoknya Pemkot tidak tutup mata soal keluhan masyarakat tentang keadaan pasar khususnya pasar Mardika. Akibat tidak ada space bagi pedagang, bisa menimbulkan banyak kemungkinan, kejahatan, pencurian, dan tindakan kriminalitas lain. Tetapi kalau space ditata secara baik, otomatis akan teredam pula semuanya dan normal aktivitas serta semua rasa nyaman. Saya akan lihat dan sikapi pasar-pasar yang sudah dibangun tapi belum dimanfaatkan supaya ditindaklanjuti,” tutup Louhenapessy. (MR-05)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed