by

Unit Usaha Perikanan & BBM Bumneg Uri Ama Negeri Urimessing Mulai Beroperasi

AMBON,MRNews.com,- Unit usaha bidang perikanan & bahan bakar minyak (BBM) berupa POM mini Badan Usaha Milik Negeri (Bumneg) Uri Ama Negeri Urimessing yang berlokasi di Dusun Seri mulai beroperasi untuk melayani masyarakat terutama para nelayan, Senin (29/11).

Pengoperasian unit usaha itu seiring dilakukannya pengresmian oleh Camat Nusaniwe Nel Latuny mewakili Walikota Ambon Richard Louhenapessy.

Usai peresmian, Latuny katakan, kehadiran Bumneg disuatu negeri jadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Maka adanya Bumneg Uri Ama Negeri Urimessing lewat unit usahanya diharapkan mampu menjawab persoalan dan kebutuhan masyarakat, terutama pada dua dusun yaitu Seri dan Mahia disektor perikanan.

“Bumneg harus ada untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Namun dalam pengelolaannya, harus tetap memperhatikan asas akuntabel dan transparan. Beta berharap, Bumneg Uri Ama bisa mensejahterakan masyarakat dan khususnya dibidang perikanan,” ucapnya.

Sementara, Sekretaris Negeri Urimessing Fredy Samalelaway menekankan, dengan sudah beroperasinya unit usaha bidang perikanan dan BBM, maka pengurus harus solid mengembangkan Bumneg.

Pasalnya, sumberdaya di Negeri Urimessing cukup banyak yang bisa dikembangkan. Selain perikanan yang sudah dieksplor Bumneg Uri Ama di Seri dan Mahia. Tetapi ada juga sektor pariwisata di Dusun Siwang yang potensial datangkan keuntungan bagi negeri dan masyarakat.

“Kedepan ketersediaan peralatan perikanan dan cold storage menjadi wajib disiapkan dalam upaya lanjut untuk membantu 60 orang nelayan di Dusun Seri dan Mahia. Tak lupa, pengelolaan dan perawatan unit usaha yang sudah diresmikan ini sangat penting agar bermanfaat bagi masyarakat,” terang Samalelaway.

Ditempat yang sama, Direktur Bumneg Uri Ama Negeri Urimessing Jusuf Putirulan menegaskan, pembentukan Bumneg ini pada 19 April 2021 lalu yang diikuti dengan pendirian unit usaha perikanan dan BBM semata-mata untuk menjawab masalah dan kebutuhan masyarakat terutama nelayan.

Pasalnya, kebutuhan mendesak bagi nelayan di kedua dusun ini yaitu pemasaran hasil tangkap dan BBM. Sebab jangkauan nelayan cukup jauh, harus menempuh perjalanan ke kota jika ingin pasarkan hasil perikanan dan mendapat pasokan BBM.

“Kesempatan itu pun diambil Bumneg, lewat kerjasama dengan investor Jefri Engka.
Mendapat pasokan 5 ton (5000 liter) BBM untuk layani para nelayan. Namun kapasitas itu hanya bisa bertahan 2 Minggu dan harus diisi lagi karena kebutuhan tiap nelayan sekali melaut 30 liter,” beber Putirulan.

Kedepan dalam perencanaan sambung mantan Kasatpol PP Maluku itu, pihak investor akan menyediakan cold storage. Sedangkan Bumneg akan memfasilitasi alat penangkapan untuk melengkapi kebutuhan nelayan agar lebih produktif. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed