AMBON,MRNews.com,- Walikota Ambon Richard Louhenapessy meminta para pedagang pasar Mardika untuk berkorban agar kota ini memiliki pasar yang representatif dan modern.
Pengertian baik pedagang terkait langkah penertiban bahkan pembongkaran sejak Senin (10/1) itu bertujuan baik, bukan saja untuk pemerintah dan masyarakat tapi juga pedagang sendiri.
“Saya betul juga memahami para pedagang yang ada tapi kita juga harus berkorban agar mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Tidak ada sesuatu hasil yang bagus tanpa ada pengorbanan,” pesan Walikota saat memantau dan dialog dengan pedagang di pasar Mardika, Selasa (11/1).
Walikota mengingatkan, apa yang dilakukan pemerintah lewat proses revitalisasi pasar Mardika yang bakal dimulai tahun ini nantinya juga kedepan akan dinikmati pedagang.
“Karena itu kita berkorban untuk 1,5 tahun ini, lalu berikut lagi kita sudah mendapat itu pasar yang representatif. Itu yang harus kita syukuri,” ungkapnya didampingi Wakil Walikota dan Sekretaris Kota.
Louhenapessy mengaku, proses revitalisasi akan segera dilaksanakan di tahun ini. Dimana dalam waktu dekat ini ada ground breaking kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama.
“Rencananya 16 Januari mereka sudah masuk untuk ground breaking, untuk pembersihan dan segalanya. Lalu tanggal 20 Januari lagi sudah peletakan batu pertama,” beber Walikota Ambon dua periode itu.
Oleh sebab itu, menurutnya, lokasi sekitar harus steril dikarenakan proses revitalisasi berlangsung akan ada banyak aktifitas alat berat yang tentunya apabila pedagang terlalu dekat dapat berakibat fatal.
“Salah satu syaratnya yang harus kita penuhi, mobilisasi alat-alat berat itu, harus bisa lancar. Nah, itu yang menjadi pertimbangan kita harus perlu tertibkan,” pungkasnya. (MR-02)
Comment