by

Puluhan Kuli Tinta di Kota Ambon Divaksin Covid-19

AMBON,MRNews.com,- Puluhan kuli tinta atau wartawan di Kota Ambon dari berbagai media massa baik elektronik, radio, cetak maupun online jalani vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah kota (Pemkot) Ambon di Gedung Sporthall Karang Panjang, Rabu (17/3).

Wartawan mendapat prioritas vaksin ditahap kedua oleh Pemkot karena memiliki tingkat aktifitas sangat tinggi dan bersentuhan langsung dengan banyak orang sehingga rentan terpapar Covid-19.

Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengaku, apabila wartawan divaksinasi, diharapkan bisa berdampak/jadi contoh ke masyarakat. Sehingga masyarakat tidak perlu takut dengan penyuntikan vaksin.

“Wartawan sangat bagus divaksin. Sebab bersentuhan langsung dengan banyak orang. Kenapa prioritas, karena wartawan jadi perantara sosialisasi kepada masyarakat. Sangat membantu kita teruskan informasi ke masyarakat bahwa vaksin aman dan halal,” jelas Walikota di Ambon, Selasa (16/3).

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy mengaku, penyuntikan vaksin bagi wartawan sangat membantu Pemkot dalam mensosialisasi program vaksinasi ini. Sebab, sempat beredar isu dimedia sosial kalau vaksin ini tidak bagus dan tidak aman.

“Hari ini sesuai data untuk wartawan 50 orang. Wartawan salah satu yang diprioritaskan karena mereka berhadapan dengan banyak orang setiap saat. Untuk itu, mereka harus diberikan vaksin,” tandasnya Sport Hall, Rabu.

Sesuai data yang diberikan Dinas Kominfo dan Persandingan Kota Ambon ke pihaknya sambung Wendy, hanya ada 50 wartawan yang terdaftar menerima vaksin. Jika nanti ada yang lebih, tentu sangat bagus.

“Kita harus lakukan untuk yang sudah terdaftar lebih dahulu. Sesuai petunjuk Menteri Kesehatan, penyuntikan kedua untuk seseorang yang sudah disuntik, akan dilakukan setelah 14 hari dan itu harus mengikuti vaksinasi, termasuk wartawan,” ungkapnya.

Wartawan Kompas.com Rahman Patty mengaku, usai divaksin dan observasi 30 menit merasa baik, tak ada efek samping sebab awal sudah lolos skrining, tidak ada masalah.

“Awalnya sempat grogi karena takut jarum suntik. Ini pertama kali ditusuk jarum. Biasa sakit hanya minum obat. Ini memberi pesan kepada kita semua, bahwa vaksin aman dan halal jadi tidak boleh takut karena vaksin demi kebaikan bersama demi memutus rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed