by

Mitigasi Bencana Diupayakan Masuk Kurikulum Sekolah di Ambon

AMBON,MRNews.com,- Mitigasi bencana diupayakan bakal masuk pada kurikulum sekolah di kota Ambon di tahun depan, baik tingkat sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP). Selain karena pemahaman tentang tindakan penyelamatan diri atau evakuasi mandiri pada stakeholder di sekolah saat terjadi bencana khususnya gempabumi masih minim tetapi juga Maluku termasuk kota Ambon rawan bencana dan tsunami karena berada pada daerah cincin api (ring of fire).

Salah satu faktor pentingnya mitigasi bencana masuk kurikulum sekolah juga karena saat gempa guru maupun siswa panik, tidak tenang sehingga masing-masing terutama guru mencari jalan sendiri bukan terlebih dahulu mengamankan atau menyelematkan siswa, serta mengikuti anjuran evakuasi mandiri yang berlaku.

“Masukan itu sangat positif untuk harus mata pelajaran khusus mitigasi bencana masuk kurikulum. Itu sudah dan akan menjadi perhatian pemerintah. Nanti kita lihat bagaimana sebab penting sekali pemahaman tentang kebencanaan harus ditanamkan sejak dini terutama di sekolah baik siswa maupun guru,” tukas walikota Ambon Richard Louhenapessy kepada wartawan saat coffee morning di Pelangi Cafe Ambon, Selasa (8/10/19).

Menurutnya memang pemerintah, stakeholder bahkan masyarakat tidak bisa tinggal diam lagi terhadap persoalan bencana baik gempabumi dan bencana lainnya sehingga harus konseren. Pasalnya Maluku termasuk didalamnya kota Ambon berada pada ring of fire. Karenanya sebagai langkah awal pasca masa tanggap darurat telah diagendakan sekolah-sekolah akan didatangi untuk sosialisasi rutin tentang mitigasi bencana. Termasuk untuk membuat aturan rumah tahan gempa pun akan menjadi perhatian sebab juga penting.

“Secara teknis, nanti akan dikaji tim teknis kita untuk penerapannya. Dalam minggu depan kita mulai ke sekolah-sekolah baik SD maupun SMP untuk program rutin menginfokan ke siswa dan sekolah tentang mitigasi bencana. Kita juga sudah bentuk tim untuk menyusun pedoman atau panduan praktis mitigasi kebencanaan yang dipimpin asisten II. Tentang membuat aturan kepada masyarakat untuk rumah tahan gempa diterapkan jadi catatan dan perhatian kita. Memang dulu di Ambon rata-rata rumah bakancing, sekarang lebih modern. Tapi bagaimana nantinya kita by proses,” beber dia. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed