AMBON,MRNews.com,- Semua warga yang ber-KTP Ambon namun masih berada diluar daerah dan ingin masuk ke Kota Ambon, cukup dengan Swab Antigen negatif saja, tidak lagi berlaku Swab PCR negatif.
“Jadi kita punya keluarga yang berada di Jakarta, Makassar, Surabaya dan dimana saja, dari Tual, Banda yang mau kembali ke Ambon, tidak perlu dengan PCR cukup dengan Swab Antigen,” tandas Walikota Ambon Richard Louhenapessy kepada awak media di Balaikota, Rabu (25/8).
Sedangkan para pengunjung atau pelaku perjalanan yang hendak masuk ke Ambon dan bukan memiliki KTP Ambon, diakui Louhenapessy, wajib kantongi hasil tes Swab PCR negatif.
“Kalau saudara tanya, kira-kira kalau ada warga kota dari Ambon ingin berangkat keluar daerah di Jawa dan sebagainya, akan tergantung dari aturan kota tujuan. Sebab tiap daerah tujuan dengan aturan beda-beda, ada yang butuh Swab Antigen atau PCR,” jelas Louhenapessy.
Dengan kebijakan itu, Walikota berharap, warga kota yang ingin masuk atau keluar ke Ambon, tanpa urusan dinas atau kegiatan tidak jelas sebaiknya menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan, demi kebaikan bersama tidak menularkan virus.
“Ini penting agar tidak bawa masuk virus bagi keluarga, rekan kerja dan keluarga. Apalagi virus baru sudah merebak dan harus tetap memproteksi diri. Maka menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 5M sangat penting dan ikut vaksinasi,” urainya.
Kebijakan itu, disoroti wakil rakyat. Wakil ketua komisi I DPRD kota Ambon Saidna Azhar Bin Tahir pun meminta agar warga yang keluar Ambon seharusnya juga menggunakan Swab Antigen, bukan saja masuk.
Pasalnya biaya tes Swab PCR mandiri saat ini meski telah diturunkan namun masih kategori mahal atau tinggi, jika itu menjangkau masyarakat ekonomi kebawah, disaat kondisi Pandemi.
“Kalau KTP Ambon yang masuk pakai antigen, kenapa keluar Ambon tidak pakai antigen aja. Toh antigen atau PCR di bandara tujuankan seng diperiksa. Kan masyarakat juga seng terlalu dibebankan dengan biaya PCR,” pungkasnya. (MR-02)
Comment