KMP Marsela Akan Berlayar ke Rute Semula

AMBON,MRNews.com.-KMP Marsela akan kembali melayari lintasan semula yakni Ambon-Maluku Barat Daya (MBD)  Ungkap Pelaksana Tugas Bupati MBD, Benjamin Noach kepada wartawan di Ambon  bebrerapa hari lalu.

“KMP Marsela akan segera beroperasi lagi dan melayari rute Ambon ke MBD dengan menyinggahi beberapa pulau disana berdasarkan rute yang ditetapkan.

Solusinya adalah, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak yang berkentingan agar dapat menjadi jalan keluar bersama dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Dijelaskan,  Plt. Bupati MBD menyatakan, Direktur Utama (Dirut)  PD. Kalwedo ,selaku pengelola KMP.Marsela yakni Billy Latulor akan dievaluasi kinerjanya, sekaligus akan diminta pertanggungjawabannya terkait pengelolaan KMP. Marsela.

“Kita akan ganti.Kebetulan Dirutnya lagi pulang ke Tiakur,Saya suruh panggil ke Tiakur oleh Kadis Perhubungan kabupaten.Saya suruh cek ,ada masalah apa ,supaya kita cari jalan keluar,karena itu perusahaan daerah,dana daerah,dana rakyat,”ungkapnya.

Noach menyebutkan, pertengahan bulan Desember sampai Februari, sudah mulai ombak, hal tersebut menandakan dua bulan setengah.Maret pertengahan sampai April, musim laut teguh.Sementara Mei sampai Agustus, ombak lagi.September , lautan teduh lagi.

“Berarti ,dia praktis berlayar efektif hanya 6 bulan dan 6 bulannya lagi istirahat.Ini memang perlu extra kerja dalam memelihara.Karena biaya subsidi yang diterima perusahaan oleh negara,hanya untuk operasional dan untuk bergeraknya.Kalau kapal tidak bergerak,tentu tidak ada subsidi.Masa waktu tidak bergerak ini, direksi harus mencari uang membayar gaji ABK,membayar BBM, membayar biaya tambat dan lain-lain.Perlu kerja ekstra melihat ini.,”terangnya.

Ingatnya, Saya dulu tinggal di hotel ikut kelasnya.Karena pendapatan masih kecil , tinggal di Wisma Mulia itu, harga per kelasnya hanya Rp. 130.000 – 160.000.Kemana-mana  naik becak atau ojek,tidak pakai mobil.

Dia menuturkan, nantinya dievaluasi apakah akan merevitalisasi kepengurusan BUMD nya atau kita mengajak orang lain berinvestasi bersama untuk mengelola perusahaan daerah ini. Karena memang itu harus benar-benar punya jiwa pebisnis.

“Saya merasakan itu,selama 2010-2015 ,empat tahun lebih.Waktu itu, neracanya sudah tercatat utuh,investasi tahun ke tahun naik.Awal tahun ,uangnya sekian sampai akhir tahun sudah kelihatan keuntungannya.Tetapi kemudian, terjadi kolaps lagi, karena Saya mundur,untuk mencalonkan diri sebagai wakil bupati saat itu,kemudian sedikit terganggu,”ingatnya.

Sementara itu, Anos Yeremias yang menjabat Ketua Komisi C DPRD Maluku juga pernah ungkapkan, jalan keluar agar KMP Marsela bisa beroperasi kembali,cuma satu yaitu ditarik dari BUMD Kalwedo.

BUMD Kalwedo yang memiliki kewenangan dalam mengelola BUMD ini, dalam pandangannya sudah tidak sehat lagi untuk mengelola KMP Marsela.disisi lain, masyarakat juga  membutuhkannya,apalagi disubsidi dari APBN.

“Diharapkan, KMP Marsela segera masuk ke lintasan.Kami sudah komunikasikan dengan Balai Transportasi Darat untuk ditarik dan dikelola BUMD lain. sehingga  segera berlayar kembali masuk lintasan.Kalau tidak ditarik,kapal itu bisa rusak dengan sendirinya.Oleh karenanya ,kapal itu harus diselamatkan demi kepentingan masyarakat MBD,” pungkasnya. (MR-06)

News Reporter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *