by

Juni, Kurikulum Muatan Lokal Musik Dilaunching

AMBON,MRNews.com,- Pemerintah kota (Pemkot) Ambon merencanakan pada bulan Juni mendatang bertepatan tahun ajaran baru, akan melaunching kurikulum muatan lokal musik. Rencana itu digagas Dinas Pendidikan (Disdik) sebagai bentuk dukungan terhadap Ambon sebagai kota musik dunia.

Tim penyusun kurikulum musik sudah dibentuk berdasarkan SK Walikota Ambon dan bekerja maksimal 8 hari. Ditindaklanjuti dengan bedah kurikulum lewat Focus Group Discussion (FGD) menggandeng Ambon Music Office (AMO) bersama OPD, kepala sekolah, guru dan stakeholder lainnya, Selasa (10/3/2020).

“Tim penyusunnya sudah siap. Kita berharap nanti Juni bersamaan dengan tahun ajaran baru, kita akan launching kurikulum muatan lokal musik. Mudah-mudahan pak Menteri Pendidikan bisa hadir atau Menteri Parawisata. Nanti kita lihat mana yang cocok untuk itu,” ungkap Walikota Ambon Richard Louhenapessy usai membuka FGD di Balaikota.

Musik diharapkannya, akan menjadi sebuah karakter dari masyarakat di Ambon sendiri. Sebab konsekuensi dari Ambon city of music yang diakui dunia, kegiatan musik harus membudaya kepada masyarakat dan proses itu diawali dengan jalan pendidikan. Sehingga dalam kebijakan Pemkot, seluruh kurikulum muatan lokal diisi dengan musik.

“Sebab musik bukan saja sebagai hiburan tetapi memiliki dimensi perdamaian, ekonomi, sosial dan lainnya. Itu yang kita mau dorong. Sekarang anak-anak sudah terbiasa menyanyi dan bermain musik dari kecil, itu membangun sifat, sikap kebersamaan, universalisme. Musik juga menghilangkan sekat perbedaan suku, agama, ras, antar golongan,” sebut Walikota.

Mendukung rencana itu, tambah Louhenapessy, diperlukan tenaga guru musik yang banyak, sebab di Ambon sangat kurang. Dan perekrutannya direncanakan awal 2021. Termasuk fasilitas sarana-prasarana penunjang juga menjadi prioritas untuk diperhatikan. “Mulai 2021. Tapi kalau ada kebijakan dalam APBD perubahan bisa untuk itu,” bebernya.

Sementara, Kadis Pendidikan Fahmi Salatalohy akui, untuk implementasi kurikulum muatan lokal musik masih kendala sebab banyak kekurangan tenaga guru musik. Dari 215 SD-SMP, butuh 270-an guru. Sehingga kebijakan sudah diambil perekrutannya pada 2021.

“Pemaparan RPP, silabus dan lainnya sudah okey, tinggal bagaimana kita implementasikannya. Selain juga fasilitas pendukung jadi prioritas. Selain masalah SDM,” jelasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed