AMBON,MRNews.com,- Sesuai instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makarim, ujian nasional (UN) tahun ini untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) termasuk di Kota Ambon ditiadakan.
Diketahui, surat edaran Mendikbud nomor 1 tahun 2021 tentang peniadaan UN dan ujian kesetaraan serta pelaksanaan ujian kesetaraan serta pelaksanaan ujian sekolah dalam masa darurat penyebaran coroba virus disease (covid-19).
Melalui surat edaran tersebut, Mendikbud menyatakan bahwa UN dan ujian kesetaraan tahun 2021 ditiadakan.
Kepala dinas pendidikan kota Ambon Fahmi Salatalohy mengaku, dengan ditiadakannya UN dan ujian kesetaraan tahun ini, maka UN dan ujian kesetaraan tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
“Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan usai menyelesaikan program pembelajaran dimasa pandemi COVID-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik dan mengikuti ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan,” jelas Salatalohy kepada awak media di Ambon, Senin (8/2/2021).
Dikatakan, menteri memiliki alasan sendiri meniadakan UN dan setiap daerah mempunyai kewajiban untuk mentaati hal tersebut.
“Terkait Covid-19 bukan juga sih sebenarnya mungkin kementerian punya pertimbangan lain. Artinya kalau tidak ada Covid juga kemungkinan ditiadakan itu. Belum ada alasan pasti oleh kementerian,” tegas Fahmi.
Meski UN ditiadakan menurut Fahmi, nilai kelulusan anak-anak akan diambil setiap sekolah dari laporan pendidikan.
“Kan ada penilaian akhir semester itu yang dijadikan sebagai nilai laporan pendidikannya gitu tanpa ujian nasional,” ulasnya.
Karenanya terkait hal tersebut, dinas telah berkoordinasi dengan kepala sekolah agar memberi pengertian kepada orang tua/wali murid.
“Kita sudah jalan pemberitahuan terkait UN ditiadakan, kita juga jalan untuk kepala-kepala sekolah dan akan disampaikan ke orang tua,” kuncinya. (MR-02)
Comment