by

Ini Alasan Kota Ambon Balik Lagi ke Zona Merah

AMBON,MRNews.com,- Posisi zona orange yang sempat dikecap Kota Ambon hanya bertahan seminggu. Sebab saat ini ibukota provinsi Maluku itu telah balik lagi masuk red zone atau zona merah dengan resiko tinggi penyebaran Covid-19.

Menurunnya proses 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) terhadap penelusuran kontak erat pasien Covid-19, menyebabkan positivity rate kota Ambon meningkat dan menjadi alasan hal itu terjadi. Demikian penuturan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy.

Wendy katakan, positivity rate adalah adalah jumlah kasus yang terkonfirmasi positif terinfeksi diantara jumlah seluruh sampel spesimen yang diperiksa.

“Untuk 3T di Ambon semakin menurun yakni dibawah 150 orang/hari dimana sebelumya rata-rata 300 orang/hari. Hal ini menyebabkan positivity rate kita tinggi, berada diangka 24,9 persen,” sebut Wendy di Balaikota Ambon, Selasa (27/7).

Dikatakan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan standar positivity Rate harus dibawah 5 persen.

Tingginya positivity rate kota Ambon, lanjutnya turut mempengaruhi skor zonasi wilayah pada peta resiko penyebaran Covid19 dimana Ambon diketahui telah kembali turun ke zona merah (resiko tinggi).

“Per tanggal 25 Juli 2021 Kota Ambon mengalami tren penurunan skor sebanyak 0.17 dari minggu sebelumnya menjadi 1.73 sehingga kembali masuk zona merah atau resiko tinggi,” ungkapnya.

Selain Positivity Rate tinggi, diakui Wendy, angka kematian karena Covid-19 dalam seminggu terakhir juga naik dari 1,2 ke 1,7 persen. Padahal indikator angka kematian ini mempunyai bobot dan skor yang cukup tinggi dalam penetapan kriteria epidemiologi.

“Disamping itu, tingkat kesembuhan juga melambat, mengakibatkan angka perawatan semakin tinggi,” terangnya.

Kembalinya Ambon ke zona merah (resiko Tinggi) setelah seminggu berada dizona oranye (resiko sedang) tambah dia, juga karena peningkatan skor pada zona oranye tidak signifikan.

“Sewaktu naik ke zona oranye atau resiko sedang skor zonasi kota Ambon berada angka 1,9,sedangkan diketahui batas skor 1,8 kebawah sudah masuk pada Zona Merah atau resiko tinggi,” jelasnya.

Dengan situasi saat ini di zona merah, Wendy memastikan pemerintah kota (Pemkot) akan berupaya meningkatan pelaksanaan 3T terhadap penelusuran kontak erat dan tindaklanjut perawatan pasien Covid19. (MR-02/MC)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed