by

Hingga Agustus, Anak Kurang Gizi di Ambon 30 Kasus

AMBON,MRNews.com,- Jumlah bayi dan anak kurang gizi di Kota Ambon hingga Agustus 2020 tercatat sebanyak 30 kasus. Penyebaran kasusnya terjadi diseluruh kecamatan.

“30 kasus ini untuk gizi kurang mengarah ke gizi buruk. Mereka yang akan diberikan makanan tambahan selama 90 hari atau 3 bulan,” ungkap kepala bidang kesehatan masyarakat dinas kesehatan kota Ambon Yusda Tuharea.

Dikatakan, penyebaran kasus berada di 5 kecamatan. Dimana jumlah kasus tergantung jumlah penduduk.

“Kalau bicara presentasi semua merata tapi yang menonjol termasuk di Air Salobar, Desa Hative Kecil, Kelurahan Ahusen, Desa Tawiri,” sebut Yusda kepada media ini di kantornya, Senin (31/8).

Terhadap mereka, diakui Yusda, petugas memberi makanan tambahan setiap hari selama tiga bulan/90 hari. Juga susu 2T, lakukan pemeriksaan serta edukasi asupan gizi dan cara makan yang benar untuk proses berkesinambungan bagi anak pasca itu.

“Yang diintervensi banyak tapi yang dikasih makan 30 orang. 30 ini tidak ada penyakit penyerta. Semua murni karena pola asuh. Kalau yang ditambahkan obat kita obati dulu, baru berikan susu dan makanan tambahan,” jelasnya.

Bukan berarti setelah tiga bulan pemberian makanan tambahan tambah Yusda, orang tua melanjutkan dengan memberi makan makanan yang mahal tapi terpenting harus berimbang.

“Jika perekonomian tidak bisa, setidaknya nasi, ikan dan sayur ada. Tahun 2021 Ambon jadi locus intervensi stunting. Maka tahun ini kita berupaya menekan kasus kurang gizi yang mengarah ke gizi buruk itu agar tidak ada lagi,” tutupnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed