by

Edukasi Kebencanaan Jadi Agenda Tahunan Pemkot

AMBON,MRNews.com,- Sosialisasi dan edukasi kebencanaan terkait gempa dan potensi tsunami akan menjadi agenda tahunan tetap pemerintah kota (Pemkot) Ambon. Tak saja sekali, bahkan mungkin dua hingga tiga kali dalam setahun bisa dilakukan, karena menjadi kebutuhan penting bagi pemerintah dan masyarakat yang butuh edukasi dan pengetahuan karena kota Ambon daerah potensi gempa.

Hal itu sudah awal dilakukan di bulan Desember ini tepatnya Selasa (3/12/19) di Gedung Sporthall dengan mendatangkan 9 pakar baik di bidang geologi maupun geofisika. Sebagai pembuka informasi agar menjadi berantai disebar luaskan terutama bagi keluarga. Kepastian itu diungkap walikota Ambon Richard Louhenapessy.

“Tiap tahun. Mungkin juga setahun dua sampai tiga kali pendidikan kebencanaan dilakukan. Supaya semua kelurga di kota Ambon bisa tahu dan paham mitigasi bencana. Karena ini kebutuhan bagi pemerintah dan masyarkaat yang memang daerah gempa dan potensi tsunami,” ungkapnya kepada awak media di Ambon, Rabu (4/12/19).

Bahkan tak hanya masyarakat, tapi diakui Louhenapessy termasuk wartawan pun bisa ikut dan akan dipasang emblem mitigasi bencana di masing-masing rumah oleh petugas sebagai bukti telah mengikuti pendidikan kebencanaan. Data keikutsertaan itu diupdate dari formulir yang diedarkan dan dikembalikan sebagai bukti valid.

“Jadi kalau yang tidak kembalikan formulir, otomatis kita tidak akan pasang emblem mitigasi bencana. Sebab itu data lengkap buat kita. Kalau hadir, tapi tidak kembalikan formulir, kita tidak bisa pasang emblem. Kalau kepala rumah tangga ikut, bisa sosialisasi buat keluarga, begitu pun sebaliknya hingga semua tahu,” sebutnya.

Nanti kedepan juga program yang sama kata dia, untuk keluarga yang belum pernah ikut. Sehingga harapannya sampai dengan 3-4 tahun, seluruh keluarga di kota Ambon sudah mengikuti pendidikan mitigasi bencana. Tujuannya agar masyarakat sedini mungkin bisa menghindari diri dari bencana dan tahu informasi penting tentang bencana.

“Termasuk di sekolah pun tetap dilanjutkan pendidikan mitigasi bencana. Oleh karenanya saat sosialisasi awal di Sporthall seluruh kepala sekolah TK-SMA juga hadir, RT/RW. Kalau ada RT/RW yang tidak ikut, rugi sendiri. Tidak ada masalah buat kita. Sebab ini kita memberikan pengetahuan akurat dan cuma-cuma buat masyarakat. Yang ikut, akan jadi prioritas,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed