AMBON,MRNews.com. – Wakil Ketua DPRD Maluku, Syaid Mudzakir Assagaf mengaku jika menerima laporan masuk dari Bawaslu yang menyebutkan adanya ketidaknetralan oknum guru saat masa kampanye di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Karena itu, DPRD mengundang Dinas Dikbud provinsi untuk mendiskusikan persoalan ini dalam rapat bersama pimpinan dewan, pimpinan fraksi, serta komisi guna mendapatkan solusi.
“Netral atau tidak seorang ASN memang sulit kita ukur namun ada yang diintimidasi atau diancam bahkan, sehingga ada kepsek yang memasang baliho sebagai bukti dia membela atau mendukung pasangan tertentu,. ” tandas Syaid Mudzakir kepada awak media di Gedung DPRD Maluku, Selasa (26/2/19).
Ditegaskan, DPRD tidak ingin memperdalam kasus ini secara sendiri karena ada lembaga Bawaslu. Namun yang perlu adalah adanya kenyamanan dari unsur penyelenggara pemerintah kepada seluruh ASN terutama para guru agar mereka bisa menjalankan fungsinya secara baik dan bebas.
“Kalau mereka mendidik anak-anak dibawah ancaman dengan berbagai beban pikiran maka lama-kelamaan anak-anak dididik dengan cara yang tidak maksimal,” katanya. (MR-01)
Comment