by

DPRD Janji Bangun Koordinasi Atasi Krisis Air Bersih

AMBON,MRNews.com,- Komisi II DPRD Kota Ambon berjanji akan membangun koordinasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan untuk mengatasi krisis atau kekurangan air bersih pada beberapa wilayah di kota Ambon yang terjadi kurang lebih lima hari. Seperti Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku dan Anggota DPR-RI dapil Provinsi Maluku.

“Komisi berjanji kita akan membangun koordinasi dengan pihak terkait misalnya BWS juga kawan-kawan anggota DPR-RI dapil Maluku. Nanti Pemkot Ambon lewat pa Walikota ketuklah hati dan pikiran teman-teman karena ada program mereka, air dalam itu,” kata ketua komisi II Jafri Taihuttu kepada awak media usai rapat dengan Dirut PDAM kota Ambon.

Itu penting agar BWS kata Jafri, bisa bertanya kepada DSA dan PDAM berapa banyak kebutuhan warga kota Ambon soal air bersih. Bukan saja berorientasi proyek dengan dibuatkan jaringan air bersih. Contohnya di Halong Atas 1,8 miliar proyek BWS tapi tidak ada hasilnya, sama juga di Lateri Atas.

“Tanyalah ke DSA, PDAM berapa kebutuhan warga Kota Ambon soal air bersih. Kalau ini dikoordinasi dengan pa Apong dan lain, bisa saja sumur itu dipakai atau dicantol PDAM sebagai salah satu sumber air misalnya, walau pengerjaan proyeknya BWS. Sesuai aspirasi mungkin dari DPR-RI, yang penting sumber air itu,” ungkapnya, Selasa (11/2/2020).

Krisis air bersih mulai dari Kebun Cengkeh, Galunggung tanah rata, Batu Merah, Kanawa di kampung Tomia, Ahuru diakuinya, bukan soal jaringan pipa yang kecil, tapi soal sumber air. Sumber air terbatas karena di Air Besar, dulunya dalam RPJM masuk hutan lindung. Tapi sudah menjadi kawasan pengembangan, hunian penduduk.

“Atas pengaduan masyarakat dan input dari wartawan, komisi panggil Dirut PDAM/DSA pa Apong Tetelepta menanyakan masalah tersebut. Jadi problem utama sehingga air yang terbatas adalah sumber air itu,” jelasnya di DPRD kota Ambon. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed