by

Besok, Pedagang Pasar Mardika Mulai Direlokasi

AMBON,MRNews.com,- Setelah beberapa kali tertunda, pemerintah kota (Pemkot) Ambon akan mulai merelokasi pedagang di pasar Mardika secara bertahap ke pasar Passo, pasar Ole-ole Tantui, Tagalaya dan Pohon Pule, Senin (24/8).

Sekretaris Disperindag Kota Ambon Janes Aponno mengaku, dua hari yakni Sabtu dan Minggu, tim relokasi terdiri dari Disperindag, Satpol PP, Dishub, TNI-Polri intens lagi sosialisasi soal rencana relokasi ke para pedagang di pasar Mardika.

Selain itu juga, diakui Janes, tim juga mengingatkan pedagang dan masyarakat yang ada di pasar Mardika dan Batumerah agar wajib menjalankan protokol kesehatan utamanya memakai masker. Karena mulai Senin, bila ada yang tidak pakai masker akan dikenakan sanksi sesuai Perwali nomor 25/2020.

“Kami sudah berkali-kali himbau, hari ini himbauan terakhir. Dadline waktu pasar Apung 1,2 dan 3 segera relokasi ke pasar Passo seharusnya 22 Agustus. Tapi kami masih memberi batas toleransi sampai hari ini dan Senin kami akan laporkan ke pa Walikota untuk eksekusi/relokasi,” tandas Janes.

Tim relokasi yang akan turun kata dia, selain Indag, TNI, Polri dan Pol-PP untuk menertibkan wilayah badan jalan termasuk lapak-lapak dari pasar Apung 1, 2 dan 3 serta depan gedung putih sudah harus direlokasi termasuk pedagang sendal, sepatu dan kulit yang menempati pasar Ole-ole Tantui 123 orang.

“Maka kami minta dukungan TNI-Polri, Pol PP dan masyarakat terutama pedagang agar secara sadar membongkar sendiri lapak-lapak mereka tanpa nanti ada dalam bentuk unsur paksa yang dilakukan tim relokasi,” tukasnya disela sosialisasi, Minggu (23/8).

Secara rinci sebutnya, pedagang buah akan ditempatkan di pasar Tagalaya karena sudah disetujui dari dua alternatif yang ditawarkan. Pedagang sembako, sayur-sayuran, hasil pertanian, bumbu masak, hiasan, sebagian pedagang pakaian akan menempati pasar Passo.

“Kita eksekusi bertahap. Yang belum hanya di pasar Apung lantai 1-2 khusus pasar induk karena harus siapkan lokasi tambahan. Pedagang cakar bongkar ada 76 orang sudah kita pindahkan satu minggu lalu. Sebagian besar pedagang sudah lihat lokasinya sesuai undian dan bersihkan tinggal ditempati,” tuturnya.

Terhadap rencana relokasi, pedagang sayur, Baim mengaku dirinya dan sebagaian besar pedagang masih kukuh menolak direlokasi ke Passo karena lokasi terlalu jauh dan sulit dijangkau pembeli yang bisa berpengaruh dipendapatan.

“Intinya tolak. Selalu katong sampaikan ke Pemkot dan DPRD. Toleransi mundur jua ke belakang sebab bagian katong sini seng kena dampak revitalisasi pasar. Kalau mau relokasi harus adil semua, tidak boleh pilih kasih. Pindah atau tetap semua sama-sama 9000 pedagang disini,” tandas Masna, pedagang ikan. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed