by

99,9 Persen Hutan & Lahan Sengaja Dibakar

AMBON,MRNews.com,- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi dalam wilayah kota Ambon khususnya selama Januari 2020, tak dapat dipungkiri 99,9 persen sengaja dibakar oleh orang tidak dikenal. Hal itu diakui Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon Edwin Pattikawa.

“Yah itu memang, kebakaran terjadi karena dibakar. Apalagi dalam kondisi cuaca yang cukup esktrem, bayangkan diatas 34-35 derajat. Hutan dan lahan yang terbakar, 99,9 persen karena dibakar. Seng (tidak) bisa pungkiri, itu dibakar,” kata Pattikawa kepada media ini di ruang kerjanya, Senin (3/2/2020). 

Alasan atau kepentingan apa dibalik kesengajaan yang dilakukan untuk membakar hutan dan lahan Pattikawa tegas tak tahu. “Intinya dibakar. Apalagi karena sudah panas, barang kering jadinya mudah saja,” jelasnya. 

Pattikawa mengungkapkan, terjadinya api akibat tiga hal diantaranya karena ada panas, ada udara dan bahan yang mudah terbakar.

“Sudah terbakar pun itu tidak akan dihindari, pasti terjadi kebakaran. Itu yang memang kondisi alam juga mendukung sekali karena panas. Kalau tiga unsur itu sudah terpenuhi, tinggal tunggu waktu saja tetap terbakar,” tegasnya.

Dari catatan pihaknya tambah Pattikawa, selama Januari 2020, total Karhutla sudah 16 kali dari 31 kali kebakaran yang ditangani Damkar. Sisanya bangunan rumah, kios, kos-kosan 4 kali, kemudian sampah 2 kali, kendaraan 1 kali, gedung kantor 3 kali.

“Lain-lainnya itu 5 kali, ada macam-macam lah. Terakhir kantor BPJamsostek Ambon,” akuinya.

Prinsipnya, Damkar kata dia, akan menangani dengan baik Karhutla, gedung, pemukiman warga dan lain. Tapi penanganan Karhutla, biar dinas kehutanan lebih awal sesuai Tupoksinya. Sebab regulasi masalah kehutanan sejak 2017, kewenangan penanganan Karhutla, ada di provinsi.

“Katong tidak akan lepas, tetap bantu. Apalagi terjadi dalam wilayah Pemerintahan kota Ambon. Katong akan tetap bantu back up,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed