by

Luar Biasa, Divonis Positif COVID-19 Kemarin, Hari Ini Sembuh

-Maluku-6,801 views

AMBON,MRNews.com,- Pasien kasus 380 inisial JL (24) perempuan warga Kota Ambon hari ini dinyatakan sembuh dari COVID-19 oleh tim dokter RSUD dr Haulussy. Artinya, total 105 orang sembuh di Maluku dan JL jadi pasien ke-79 yang sembuh di Kota Ambon. Namun ada yang mengganjal.

Pasalnya JL merupakan pasien yang baru divonis positif COVID kemarin bersama 56 pasien lainnya, sebagaimana data kasus yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku. Tapi sembuh dari COVID-19 dalam waktu sehari. Maka JL jadi pasien tercepat yang sembuh selama ini.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang mengaku, pasien JL masuk RSUD dr Haulussy dengan penyakit bawaan atau penyerta. Saat masuk di RDT, reaktif. Kemudian di-Swab dengan PCR 5 Juni dan hasilnya keluar 11 Juni positif COVID, diumumkan Gustu sehari berikutnya.

Namun karena pertimbangan emergency, diakui Kasrul, pasien harus ada penanganan lanjutan terkait penyakit penyerta dan lama waktu jika menunggu Swab PCR lagi kurun waktu 3-4 hari, maka tim dokter memutuskan melakukan Swab dengan tes molekuler cepat (TCM) 45 menit dengan hasil negatif.

“Swab-nya sudah beberapa hari lalu dan hasilnya keluar kemarin positif. Mau diambil Swab PCR lagi tapi karena pasien mau penanganan lanjutan jadi tim dokter meminta harus diperiksa cepat dengan TCM dan mendapat hasilnya juga cepat. Dan hasilnya keluar negatif,” kata Kasrul saat dihubungi via seluler, Sabtu (13/6) malam.

Dengan demikian, lanjutnya, dokter memastikan pasien telah sembuh dari virus corona/COVID-19. Tapi penyakit penyerta tetap masih ada dan yang bersangkutan masih dalam penanganan lanjutan di RSUD Haulussy karena penyakit bawaan.

Soal apa penyakit bawaan atau penyerta pasien JL, Kasrul mengaku tidak tahu. Karena sudah masuk ranah teknis medis dan yang lebih tahu adalah tim dokter yang menanganinya.

“Artinya karena TCM negatif maka divonis COVID tidak ada atau sembuh, tapi penyakit penyerta masih ada. Pasien sekarang masih dalam penanganan lanjutan di RS Haulussy. Tapi mungkin penyakit penyertanya parah sehingga saat itu penanganan awal juga sangat emergency, mungkin yah,” tukas Kasrul. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed