AMBON,MRNews.com,- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon Fahmi Salatalohy mengaku, ujian sekolah tingkat SMP di Kota Ambon awal April mendatang akan diselenggarakan dengan memakai dua metode yaitu pembelajaran jarak jauh (PJJ), maupun luar jaringan (Luring).
“Ujian sekolah jenjang SMP awal April mendatang pakai dua metode. Dua metode itu sama saja dengan proses belajar mengajar yang selama ini digunakan dalam masa pandemik Covid-19,” tandasnya kepada wartawan, Rabu (24/3).
Dua metode itu akan dipakai sebab menurutnya, sampai saat ini tidak ada instruksi melaksanakan proses belajar tatap muka, terlebih lagi ujian secara tatap muka.
Proses PJJ dan luring tetap dipantau Disdik. Meski banyak kelemahan namun Fahmi meyakinkan, pihaknya tetap akan menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Saya kira online ini dia jalan terus sampai ujian sekolah. Kami kontrol. Dinas tetap kontrol terus walau ada banyak sekali kelemahan, saya kira tetap akan dikontrol,” tukasnya di Ambon.
Guna mempermudah proses belajar luring, pihaknya sebut Fahmi, telah mengarahkan para guru untuk menentukan titik kumpul bagi 2-3 anak setiap lokasi. Kemudian para guru yang nanti akan mendatangi para siswa ditiap titik kumpul.
“Melakukan guru kunjung dititik-titik tertentu yang ditentukan guru kemudian anak itu berada dititik itu. Tiga sampai empat lima orang nah mereka melakukan proses itu,” jelasnya.
Mengenai jumlah siswa SMP yang akan melakukan ujian sekolah, Fahmi belum tahu angka pasti. Namun ujian tetap digelar secara serentak. (MR-02)
Comment