AMBON,MRNews.com.- Mahasiswa Universitas Pattimura Ambon yang dinaungi Yayasan Tiga Batang Air dan menghuni rumah pelajar di sekitar Kampus Unpatti, Poka-Kota Ambon mendapat kunjungan dari Harry Tijssen warga negara Belanda dengan membawa dua buah Laptop sebagai bentuk kepedulian guna menunjang kegiatan belajar mahasiswa.
Bantuan tersebut merupakan sumbangan dari salah satu lembaga pendidikan di Belanda dimana Tijssen bekerja.
Kepada MimbarrakyatNews, Tijssen yang beristeri, Anita Pattianakotta, warga negara Belanda, berdarah Maluku, mengaku, pemberian Dua buah Laptop merupakan bentuk kepedulian dari lembaga pendidikan di Belanda bagi mahasiswa Maluku yang dinaungi Yayasan Tiga Batang Air karena mengalami kehilangan Laptop saat gempa Kota Ambon.
” Bantuan ini dimaksudkan untuk memudahkan belajar mahasiswa yang dinaungi Yayasan Tiga Batang Air pasca gempa mengguncang Kota Ambon pada 26 September 2019 silam. Dimana saat gempa mengguncang Kota Ambon mahasiswa lari mengungsi meninggalkan lokasi tempat tinggal sehingga kehilangan Laptop karena dicuri orang. Mengetahui kejadian itu, saya peduli untuk mencari jalan agar bisa membantu anak-anak mahasiswa Maluku. Sehingga saat Laptop telah ada saya ingat mahasiswa Tiga Batang Air dan berangkat menuju Kota Ambon untuk berlibur sekaligus bertemu mahasiswa Tiga Batang Air dan memberikan Laptop ” ujar Tijssen.
Ditambahkannya, setelah melakukan koordinasi dengan koordinator Yayasan Tiga Batang Air, Yani Siahaya maka Tijssen berkesempatan untuk langsung menemui mahasiswa di rumah Pelajar di sekitar kampus Unpatti.
Aksi sosial yang dilakukan Tijssen mendapat apresiasi dari mahasiswa yang menghuni rumah pelajar.
” Kami sangat berterimakasih karena setelah melalui koordinasi yang panjang akhirnya kami mendapat bantuan Dua buah Laptop yang tentunya sangat membantu mahasiswa dalam melakukan tugas belajar. Ini bentuk kepedulian yang sangat luar biasa” ujar Siahaya.
Tijssen yang sementara melakukan masa liburan di kota Ambon bersama isteri Anita Pattianakotta dan saudara perempuan Henny Pattianakotta merasa bersyukur dapat bertemu langsung dan bercakap tentang kebutuhan mahasiswa di rumah pelajar walau dalam keterbatasan bahasa.
Dirinya memberikan semangat bagi mahasiswa yang bernaung dalam Yayasan Tiga Batang Air untuk terus belajar dan memberikan hasil yang terbaik.
” Anak-anak Maluku terutama mereka yang dinaungi Yayasan Tiga Batang Air dan sementara menuntu ilmu di Univetsitas Pattimura mesti semangat belajar agar berhasil dengan gemilang ” demikian Tijssen. (MR-01)
Comment