AMBON,MRNews.com,- Brimob Polda Maluku telah teruji dan terbukti mampu melaksanakan tugas-tugas yang diembankan negara. Tugas-tugas baik yang sifatnya penugasan operasi, penegakan hukum, bantuan bencana, bakti sosial dan operasi kemanusiaan lainnya.
Hal itu diungkap Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif saat menjadi inspektur upacara penutupan pembina tradisi Bintara Remaja gelombang kedua tahun 2022 dan pembukaan pembinaan tradisi Bintara/Tamtama Remaja gelombang pertama 2023 di Pantai Liang, Rabu (3/10).
“Apresiasi, penghormatan, dan terima kasih diberikan kepada satuan Brimob Polda Maluku yang selama ini telah menunjukkan dedikasi, loyalitas, disiplin tinggi dalam pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan negara kepada kita sekalian,” kata Kapolda.
Kebanggaan menjadi anggota Brimob, kata dia, tentu diikuti harapan-harapan dari masyarakat, maupun pimpinan kepada satuan Brimob Polda Maluku. Dimana Polda Maluku memiliki karakteristik wilayah kepulauan, tersebar dengan jumlah penduduk hampir 1,8 juta. Brimob adalah salah satu dari bagian keluarga besar Polda Maluku.
“Saya pernah merasakan pelatihan Brigade Mobil (Brimob) ini dua kali di Watukosek. Semangat dan jiwa bagaimana bisa dididik menjadi anggota Brimob, yang memiliki ketangkasan, cekatan dalam operasional, merupakan kebanggaan pada diri kalian. Tidak semua anggota Polri bisa merasakan itu,” ucapnya.
Selaku Kapolda, dirinya ingatkan seluruh personel bintara dan tamtama remaja Satbrimob maupun pejabat utama Polda Maluku, bahwa profesi Polri sudah menjadi pilihan hidup dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Kita semua adalah insan-insan Polri Rastra Sewakottama yaitu abdi utama daripada nusa dan bangsa. Brimob memiliki ikrar sejati. Ini merupakan nafas dan jiwa bagi seluruh anggota Brimob,” katanya.
Dengan kebanggaan yang dimiliki, Kapolda mengaku ada harapan-harapan besar bahwa Brimob adalah satuan yang setia dan loyal. Brimob adalah pasukan yang sanggup berkorban jiwa dan raga untuk negara.
Karena itu kepada Bintara Dan Tamtama Baru yang akan melaksanakan kegiatan Pembinaan Tradisi, Irjen Latif menitipkan pesan.
“Pembinaan tradisi ini untuk memformalkan semua pelatihan-pelatihan yang kalian terima sehingga ada kebanggaan, ada kekompakan dan kebersamaan dalam melaksanakan tugas, ada yang namanya jiwa korsa, satu disakiti semua sakit, satu senang semua senang,” ujarnya.
Irjen Latif menekankan, Brimob juga memiliki tugas sebagai penegak hukum. Sehingga apa yang dilakukan dalam tugas, peran dan fungsi Brimob yaitu menjalankan dan menjaga hukum di Indonesia.
“Kita semua mendapat amanat dari bangsa dan negara ini untuk menjaga rakyat. Apa yang kita miliki di kesatuan ini, mendapat perlengkapan, memegang senjata, semua ini untuk menjaga dan melindungi rakyat. Bukan sebaliknya untuk menyakiti hati rakyat,” harapnya.
Kewajiban menjaga dan melindungi rakyat harus ditanamkan kepada diri anggota Polri selama nafas masih ada di badan dan sampai memasuki masa purna bakti.
“Tanamkan rasa bersyukur ini karena ini yang paling penting untuk menghindarkan kalian dari pelanggaran-pelanggaran baik itu kode etik, disiplin apalagi sampai lakukan pelanggaran pidana. Kalian saat ini mendapatkan apa yang orang lain tidak dapat,” ingatnya.
Kepada para bintara dan tamtama remaja, Kapolda menegaskan agar jangan ada lagi kejadian-kejadian yang dapat membuat kalian terpaksa dikeluarkan dari kesatuan atau institusi kepolisian. Ingatlah betapa perjuangan kalian begitu berat untuk bisa berdiri di tempat ini.
“Ingat bagaimana suka duka, pengorbanan kalian, doa-doa orang tuamu, doa-doa keluarga dan doamu sendiri agar bisa menjadi anggota Polri, dan lebih khusus lagi menjadi anggota Brimob. Ini kebanggaan dan kehormatan yang tidak semua orang bisa mendapatkan,” ingatnya lagi.
“Saya berharap jangan hanya kebanggaan yang kalian dapat, penghormatan yang kalian dapat. Bagaimana kalian menyikapi perjalanan hidup, perjalanan tugas kalian di kesatuan Brimob ini. Laksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sebagai suatu kehormatan,” kuncinya. (MR-02)
Comment