AMBON,MRNews.com,- Pasar rakyat kampung terpadu yang dibangun Kementerian Perdagangan di kawasan Ruang Terbuka Publik pantai Wainitu, kecamatan Nusaniwe, sampai saat ini terbengkalai karena sama sekali belum difungsikan.
Padahal bangunan tersebut menelan anggaran senilai Rp 5.629.500.000 yang dikerjakan PT Paku Alam Raya dan konsultan pengawasan CV Rekap Prima tahun 2018 lalu.
Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena dan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse pun turun langsung melihat dari dekat kondisi pasar tersebut yang memang baik bangunan luar maupun dalamnya, sebagian besar telah rusak parah karena tidak terurus dan belum berfungsi sebagaimana mestinya.
Wattimena memastikan, pihaknya akan melakukan kajian terhadap keberlangsungan pasar Wainitu tersebut karena memang fakta yang terjadi kondisi pasar sangat memprihatinkan, padahal dibangun dengan anggaran tidak sedikit.
“Mubazir yah kalau tidak dimanfaatkan karena dibangun dengan anggaran yang cukup besar, supaya bisa membantu masyarakat. Kita coba lihat dari sisi akses untuk masuk ke pasar saja agak sulit bagi pedagang maupun pembelinya,” terang Walikota di Ambon, Minggu (13/8).
Oleh sebab itu, menurutnya, nanti Pemkot Ambon akan pertimbangkan apakah tetap mau jadikan pasar atau kemudian dialihfungsi menjadi sarana olahraga atau gudang yang disewakan ke swasta atau lainnya yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar dan warga kota pada umumnya.
“Itu konsep kita. Nanti ada tim pengelola, pemanfaatan dan pembersihan RTP Wainitu dibawah komando pa Sekkot yang akan tindaklanjuti. Yang penting kita sudah tinjau. Dari aspek apapun, sulit untuk kita aktifkan pasar disitu lagi,” jelasnya.
Pantauan media ini, di lantai satu misalnya, area yang diperuntukkan untuk pedagang sayur dan ikan nampak kotor. Sama halnya juga lapak bagi pedagang pakaian dan sembako juga sudah rusak.
Sesuai rencana awal, pasar rakyat kampung terpadu ini akan diperuntukan bagi pedagang yang berjualan di sekitar Gudang Arang. (MR-02)
Comment