AMBON,MRNews.com,- Pasca Anies Rasyid Baswedan “sepihak” meninggalkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mendeklarasikan diri berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, kader dan simpatisan partai Demokrat di daerah mulai tarik dukungan.
Salah satunya termasuk di Provinsi Maluku, ialah relawan “Beta Suka AA (Anies-AHY)” yang digagas ketua DPP Demokrat Michael Wattimena resmi mencabut dukungan kepada Anies sebagai bakal calon Presiden (Bacapres).
Wattimena katakan, pencabutan dukungan itu karena pihaknya merasa apa yang dideklarasi 14 Oktober 2022 lalu oleh relawan yang terdiri dari kader, simpatisan dan pemuda/i Maluku saat ini tidak lagi sejalan dengan komitmen awal perjuangan untuk mendukung pasangan Anies-AHY.
“Pencabutan dukungan ini sebagai bentuk komitmen untuk mendukung penuh pemimpin muda masa depan Indonesia, mas AHY,” terang mantan anggota DPR-RI itu kepada awak media di Resto Dua Ikan Lateri Ambon, Rabu (6/9).
Pilihan lokasi deklarasi pencabutan dukungan relawan terhadap Anies Baswedan ini kata BMW, sapaan akrabnya, karena juga lokasi ini merupakan titik awal relawan “Beta Suka AA” deklarasi dukungan ke Anies-AHY untuk berpasangan.
“Hampir setahun, tapi duet pasangan yang kami relawan inginkan tidak terjadi. Malah pa Anies memilih dengan orang lain. Maka kami juga harus bersikap tegas, mencabut dukungan ke Anies Baswedan. Sebab perjuangan dan semangat itu tidak lagi sejalan,” terang calon anggota DPR-RI Dapil Maluku nomor urut 1 dari Demokrat itu.
Mengenai alih dukungan pasca tidak lagi berpihak ke Anies, sesuai rapat pleno DPP Demokrat 4 September 2022 lalu, bahwa berdasarkan AD/ART partai, kewenangan itu ada di Majelis Tinggi Partai (MTP) yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Ketua AHY.
“Relawan di Maluku akan mengikuti sikap partai untuk mendukung siapa Bacapres. Memang bisa saya gambarkan dinamika rapat pleno DPP, jika dikalkulasi, ada dorongan agar Demokrat koalisi dengan pak Ganjar maupun pak Prabowo. Tapi semua tergantung MTP,” urainya.
“Mungkin dalam waktu tidak lama lagi akan ada kejutan politik yang terjadi dalam membangun koalisi antara Demokrat dan partai lain. Kita tunggu saja,” pungkas BMW (MR-02)
Comment