AMBON,MRNews.com,- Jatah Provinsi Maluku untuk kursi legislatif di Senayan DPR-RI saat ini hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu hanya empat.
Kursi itu terbagi habis ke empat partai politik yaitu PDI Perjuangan dengan jagonya Mercy Barends, Tuasikal Abua dari NasDem, Saadiah Uluputy dari PKS dan Gerindra mengirim andalannya Hendrik Lewerissa.
Tiga partai lain jelas ingin mempertahankan kursinya itu dengan menyiapkan strategi pemenangan dan calon-calon yang mumpuni.
Sedangkan partai banteng moncong putih, PDI Perjuangan lewat Ketua DPD-nya Murad Ismail “sesumbar” bakal meraih dua kursi di Senayan alias mencaplok kursi milik salah satu partai yang saat ini di Senayan.
Murad mengaku, setelah dilakukan mapping dan pendalaman oleh DPP, DPD dan DPC se-Maluku, partainya target dua kursi di DPR-RI. Baginya, itu harga mati yang tidak bisa ditawar.
“DPR-RI kita target dua kursi. Itu harga mati. Dan saya bekerja untuk itu (raih dua kursi-red),” ucap Murad di salah satu hotel di Kota Ambon usai acara internal partai penentuan Bacaleg PDIP di Maluku, Senin (27/3) malam.
Dikatakan, mesin partai PDI Perjuangan di Maluku adalah tanggungjawab dirinya selaku ketua partai dan semua struktur partai harus bergerak. Maka menang dengan target dua kursi itu wajib dilakukan.
Disinggung soal Bupati/Walikota dari PDI Perjuangan yang tidak berhasil dongkrak suara partai dan wujudkan hal itu, apakah akan diberi sanksi, Murad jamin yang bersangkutan tak akan direkomendasikan di periode berikutnya.
“Kita pikir untuk dia naik berikutnya, bos,” singkat Gubernur Maluku itu.
Demikian juga bila target dua kursi DPR-RI tidak tercapai saat Pileg 2024, Murad janji akan berhenti dari Ketua partai berlambang banteng moncong putih itu di Maluku.
“Saya berhenti jadi ketua DPD PDIP Maluku kalau tidak bisa dua kursi. Ingat saya punya kata-kata,” janji mantan Dankor Brimob Polri itu.
Diketahui, jika menelisik hasil Pileg 2019 lalu di Provinsi Maluku, PDI Perjuangan tampil di posisi pertama dengan kumpulkan perolehan suara sebanyak 197.648 namun hanya mendapat satu kursi.
Disusul NasDem 118.307 suara, PKS 97.765 suara dan Gerindra 94.298 suara, dari total suara sah 949.492, tidak sah 52.925. (MR-02)
Comment