AMBON,MRNews.com,- Sejak tahun 2022, PT Pegadaian untuk pertama kalinya diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk salurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada masyarakat khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), termasuk di Kota Ambon.
“Penyaluran KUR sudah berjalan sejak semester tahun 2022 lalu. Kita dibatasi di pinjaman Rp 10 juta maksimal atau pada kategori super mikro,” tandas Vice President PT Pegadaian Area Ambon, Rusydi Tanjung.
Namun menurut dia, rate yang diberikan Rp 10 juta sangat murah dengan bunganya 14 ribu. Dimana sisanya merupakan subsidi pemerintah untuk super mikro betul-betul besar.
“Kami sebenarnya sudah minta peningkatan plafon anggaran, harus diatas 10 juta. Dimana bulan ini sudah dibuka kerannya, sampai maksimal 50 juta. Dengan target KUR di awal Oktober sebenernya tercapai, sebab itu kita sudah minta tambah. Sejak 2022, Pegadaian ada diluar 10 besar. Kini sudah ada di urutan ke-6 BUMN penyalur KUR yang baik,” urainya.
Karena mekanismenya permintaan oleh pemerintah yang merupakan subsidi, maka tambahnya, sudah disanggupi peningkatan dan telah ditambah 350 miliar. Super mikro mendapat alokasi 150 miliar, sedangkan mikro atau pinjaman sampai 50 juta itu 200 miliar.
“Mungkin dalam sebulan ini selesai karena anggarannya tinggal 104 miliar. Bisa jadi dalam tempo dua minggu ini. Pegadaian yakin bisa salurkan KUR dan kolektibilitasnya termasuk sehat. Sebab kita pun sudah didatangi tim untuk pendampingan,” jelasnya.
Mengenai UMKM peminat untuk ajukan KUR, tambah Rusydi, terus meningkat dengan permintaan kebutuhan diatas Rp 10 juta dan tidak sampai angsurannya macet. Dengan level usaha meliputi pedagang pasar, penjual gorengan, penjaja makanan dan sebagainya.
“KUR ini kan tanpa jaminan masalahnya. Karena Pegadaian baru jalan, tidak mungkin diberikan yang langsung besar, takutnya kan macet. Tapi sampai level macet, di area Ambon kolektibilitasnya terjamin dan bagus, masih terkendali,” pungkasnya. (MR-02)
Comment