by

Seilale Jadi Pilot Project Kerjasama Ambon & Engeldotwater-Belanda

AMBON,MRNews.com,- Desa Seilale Kecamatan Nusaniwe akan menjadi pilot project kerjasama yang pernah dijajaki oleh Kota Ambon dan Pemerintah Belanda khususnya bersama Engeldot Water Internasional, sebuah perusahaan asal negeri kincir angin yang bergerak dibidang air bersih. Pihak perusahaan telah siap berproses di kota Ambon tahun ini usai lakukan survei lokasi pada 2019 lalu.
“Kita sudah pernah jajaki kerjasama dengan pemerintah Belanda terkait air siap minum. Mereka sudah siap. Kemarin saya baru dikirimi draft spesifikasi teknisnya. Tahun ini jalan. Pilot projectnya di Desa Seilale,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ambon Enrico Matitaputy kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (11/3/2020).
Alasan Seilale dijadikan pilot project, menurutnya, dalam diskusi awal dengan perusahaan mereka inginkan desa yang sangat susah air atau masyarakat harus beli air pada mobil tangki. Beberapa lokasi juga dilihat/disurvey dan Seilale dinilai paling strategis. Sebab susah air dan lokasinya didataran tinggi.
“Faktor kesulitan itu yang mereka ingin mencoba. Selain Seilale lokasi yang sempat jadi titik survey di daerah Kezia, Benteng Karang, Batu Merah. Namanya pilot project, kalau dia jadi kita bisa jalan semua. Mereka bawa sampel beberapa botol lalu akan coba diteliti,” tuturnya.
Kalau ini berhasil, menurutnya, Walikota Ambon Richard Louhenapessy menginginkan supaya kedepan project ini diakomodir oleh Dana Desa (DD) sehingga desa bisa tangani langsung.
“Sebetulnya bukan saja project itu sasarannya ke desa atau wilayah yang berkekurangan/susah air bersih, tapi juga yang airnya melimpah juga bisa. Karena sasaran project itu airnya bisa langsung masuk ke rumah masing-masing dan bisa diminum,” bebernya.
Diakui Enrico, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sudah berkonsultasi dengan Kemendagri karena ini bantuan dari pihak Belanda walaupun dia akan memakai APBD.
“Awalnya kita bingung bagaimana caranya mereka bisa datang. Akhirnya kita konsultasi ke Kemendagri dan bagian hukum. Sudah dapat penjelasan dan tinggal jalan, sudah clear. Tinggal nanti kita buat dalam bentuk kontrak atau bagaimana begitu,” tukasnya.
Secara teknis dari project itu lanjutnya, mengupayakan air tawar diproses untuk dikonsumsi. Dimana sumber air akan dibuat jaringan, dari jaringan itu kemudian masuk didalam kontainer besar dan produksi. Dari situ selanjutnya dikirim ke rumah warga.
“Bisa air asin diproses menjadi air tawar. Teknologi mereka bisa. Cuma memang untuk asin ke tawar alatnya akan bekerja lebih keras,” tutupnya. (MR-02)

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed